TERBELENGGU MASA LALU

kemanakah engkau saat aku merana?
Aku terusir dan kehilangan dirimu
Hidup hanya menjalar sesaat di urat nadiku
Dan kemudian bukan milikku,tapi menjadi milikmu

Sejak harapan tidak tersenyum lagi kepadaku
Aku hanya bisa meratap
Menangis dan mengenang masa lalu
Aku berteman derita dan hinaan

Kedukaan tersenyum padaku
Dan aku tersenyum padanya
Sedang kedukaan membuat engkau ketakutan
Padahal engkau yang telah menciptakannya

Diriku selalu diliputi kesengsaraan
Sementara engkau mereguk kebahagiaan
Saat fikiranku hanyut dalam pesona wajahmu
Engkau pergi tanpa mengucapkan salam.

Comentários:

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |