Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu setiap waktu
Tapi,kau tak ingat dan tak tahu
Dan akhirnya akulah yang terpuruk dalam rasa itu
Rasa yang menggebu sejak dulu,dari masa lalu
Dan kau tak pernah ingat dan tak pernah tahu
Rasa dan asaku padamu terukir begitu jelas di tulang rusukku
Mengalir deras di aliran darahku
Memukul keras membuat lebih cepat detak jantungku
Sedikit pun kau tak ingat dan tak tahu
Seperti menghitung jutaan bintang di malam hari
Seperti menghitung rinai hujan yang jatuh ke bumi
Seperti menghitung hamparan pasir di pantai
Sampai mati pun kau tak kan pernah ingat
Dan tak kan pernah tahu
Bahwa disini ada satu hati yang menunggu
Datu jiwa yang terbelenggu....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












Posting Komentar