Ketika itu,
Hari melangkah seperti biasanya
Yang biasa mengalir biasa pula tenang
Sampai tiba di satu detik,
Kau ucapkan seuntai kalimat
Mengguncang ketenangan batin..
Membuat darah mengalir deras dan panas,
Mata ini tak terbendung lagi
Inikah kenyataan ataukah mimpi buruk sesaat...?
Kucoba hadapi,
Perlahan merangkak dan mencoba bangkit
Sulit
Sulit sekali
Sakit itu begitu mencekam
Kian rapuhnya diri ini
Tak mampu lagi ku bergerak
Terdiam dalam kepedihan..
Bertanya pada dunia apakah yang sebenarnya terjadi
adilkah ini?
Kini
Semua menyisakan luka tak terobati,
Harapan itu ada
Walau hanya secercah
Sakit itu membiasakan dirinya
Berusaha membentuk serum anti yang kuat
Kepedihan membuat lirih setiap gerak
Segeralah keluar itu perintah otak
Bertahanlah itu kata hati
Mana yang harus didengar..?
Semua remang
Semua berbayang
Mencoba meraba memulai gerak pasti
Suatu hari
Kita pasti bersua
Entah apa namanya rasa ini
Satu kata yang takkan bias,
Sayang
Ya hanya itu
Yang tak lekang oleh waktu
Yang tersimpan di dalam hati
Tak akan habis ditelan kelam
Biar hanya hati yang berbicara
Biar membelai indah,
Jujur pada hati
Perbedaan biar menjadi bait
Yang kuingin,
Terima aku apa adanya.....
Kembali:
Beranda
»
curhatku
»
HAKIKAT cinta
»
mutiara kata
»
puisi
»
puisi cinta
»
RENUNGANKU
»
roman cinta
»
MASA YANG TELAH BERLALU
MASA YANG TELAH BERLALU

Label:
curhatku,
HAKIKAT cinta,
mutiara kata,
puisi,
puisi cinta,
RENUNGANKU,
roman cinta
Artigos Relacionados:
- KELUH SAAT TUK SEMANGAT
- HANYALAH LUKA
- TANGISAN ALAM
- SAAT SEJENAK MENOREH KE BELAKANG
- SUATU HARAPAN
- MERAJUT MIMPI (knitting dreams)
- MENGUKIR KEINDAHANMU
- SELUET SENJA
- MENCARI JEJAKMU
- GERIMIS MENGUSIK SENJA
- SAAT KERINDUAN MERAJAI HATI
- SAHABAT
- KAU SELALU DI HATIKU
- HEMBUSAN CINTA
- PAGI INI
- TENTANG MATA DAN BINTANG
- MASA YANG TELAH BERLALU
- KARYA SEMATA
- TERTOREH ISI HATI
- HANYA AKU DAN KAMU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar