Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu
Disudut hati yang beku
Dia retak,hancur bagai serpihan cermin...berserakan
Sebelum hilang di terpa angin
Sambil terduduk lemah
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh
Ku gapai kepingan di sudut hati
Hanya BAYANGAN yang ku dapat
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduan nya
Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah
Tertusuk duri-duri yang tajam
Hanya bisa meratap...Meringis
Mencoba menggapai sebuah pegangan...
SAYAP - SAYAP PATAH

Label:
puisi,
puisi cinta,
RENUNGANKU
Artigos Relacionados:
- TAK ADA KATA "MENUNGGU"
- AKHIR SEBUAH MIMPI
- DOA KEPENGHUJUNG CINTA
- HUBUNGAN KAKAK-ADIK
- CAHAYA CINTA MULIA
- KADO ULANG TAHUNKU
- SELAMAT TAHUN BARU 2013
- SAAT SEJENAK MENOREH KE BELAKANG
- SUNYI
- MIMPI YANG HILANG
- HANYALAH MIMPI
- AKHIRI SAJA MALAM INI
- *♥*Karena Hidup Begitu Indah*♥*
- AKU ADALAH DIRIKU
- panggil nama ku 1 kali saja....
- SANG PETUALANGAN SEJATI
- KEPENATAN YANG MEMUDAR
- VALENTINE PART II
Lokasi:makassar,indonesia
Makassar, Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
JANJIKU PADA WAKTU
akulah alunan rindu yang selalu mengunjungi taman hatimu
olahanku tiada pernah keliru
aku telah mengenali diriku sebelum kumengolah untukmu
dari diari insan yang bergelumang bermacam haru
yang sentiasa mengusap tiap yang bercelaru
tapi masih berpancang agar tiada pernah terburu
kerna aku bukannya pemburu
tika teguh pancang kau usap bersama rindu
kau hamparkan segala kemelutmu
kudakap kujadikan alunanku
agar lerai segala gundahmu
seungkap janji telah aku ikatkan di lubuk sukmaku
tiada kan goyah walau dikocak bertalu
kerna janji tetap menjadi sandaran pada tiap dinding waktu
dari diari hidupku yang sentiasa melerai haru-biru
tiada kan membenarkan kemelut berpusar bertalu-talu
andai kunci semunya itu ada padaku
tiada kuberdiam pada semua itu
kan ku rungkai satu persatu
bukannya aku telah menggadai janjiku
tapi akulah insan yang selalu menghurai keliru
agar tiada yang tertipu
duhai janji dulu
pancangmu kugenggam talimu kulurut selalu
agar tiada kusut yang membelenggu sasaranmu
~ anginretak**12.41am16Feb2012
Dari hati yang telah berlayar
Meninggalkan dermaga bergejolak
Untaian gemuruh ombak perlahan berlalu
Berlarian sisa asap lenyap bersama
Dermaga kelam nampak muram
Pilar pilar kekuatan beranjak kusam
Berselimut debu tiada bertuan
Camar pun tak sudi ber cengkerama
Posting Komentar