SAYAP - SAYAP PATAH

Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu

Menancapkan rindu
Disudut hati yang beku
Dia retak,hancur bagai serpihan cermin...berserakan
Sebelum hilang di terpa angin

Sambil terduduk lemah
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh
Ku gapai kepingan di sudut hati

Hanya BAYANGAN yang ku dapat
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduan nya

Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah
Tertusuk duri-duri yang tajam
Hanya bisa meratap...Meringis
Mencoba menggapai sebuah pegangan...

2 Comentários:

anginretak mengatakan...

JANJIKU PADA WAKTU

akulah alunan rindu yang selalu mengunjungi taman hatimu
olahanku tiada pernah keliru
aku telah mengenali diriku sebelum kumengolah untukmu

dari diari insan yang bergelumang bermacam haru
yang sentiasa mengusap tiap yang bercelaru
tapi masih berpancang agar tiada pernah terburu
kerna aku bukannya pemburu

tika teguh pancang kau usap bersama rindu
kau hamparkan segala kemelutmu
kudakap kujadikan alunanku
agar lerai segala gundahmu

seungkap janji telah aku ikatkan di lubuk sukmaku
tiada kan goyah walau dikocak bertalu
kerna janji tetap menjadi sandaran pada tiap dinding waktu

dari diari hidupku yang sentiasa melerai haru-biru
tiada kan membenarkan kemelut berpusar bertalu-talu

andai kunci semunya itu ada padaku
tiada kuberdiam pada semua itu
kan ku rungkai satu persatu
bukannya aku telah menggadai janjiku
tapi akulah insan yang selalu menghurai keliru
agar tiada yang tertipu

duhai janji dulu
pancangmu kugenggam talimu kulurut selalu
agar tiada kusut yang membelenggu sasaranmu

~ anginretak**12.41am16Feb2012

Unknown mengatakan...

Dari hati yang telah berlayar
Meninggalkan dermaga bergejolak
Untaian gemuruh ombak perlahan berlalu
Berlarian sisa asap lenyap bersama

Dermaga kelam nampak muram
Pilar pilar kekuatan beranjak kusam
Berselimut debu tiada bertuan
Camar pun tak sudi ber cengkerama

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |