Tampak wajah dan senyummu terus mengikutiku
Kemanapun aku melangkah
Mengartikan kata yang sulit kujawab
Meski aku telah lari dari BAYANGANMU
Rembulan di atas mega nampak mulai merayuku
Menurunkan tangannya melalui desir angin
Untuk menarikku ke atas
Menggamit bintang yang bertebaran di langit
Pertanda kau mempedulikanku
Aku tak bisa menyentuhmu
Terasa lidahku kelu untuk berbisik padamu
Meski kau nampak menungguku
Dengan seuntai melati di jemarimu
Namun,aku tetap tak bisa menyentuh
Suara desirmu yang berlalu ringan
Meski suara burung hantu
Dan kelelawar mencoba menerpaku
Namun,sang kabut malam menghalangiku
Menutup kalbuku untuk menemuimu
Hanya kudengar bisik dedaunan malam
Yang menyertai mimpi indahku bersamamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












Posting Komentar