aku pemahat angka
yang menabrak segitiga
hidupku terlalu riuh
untuk sebuah sempoa tua,
yang ditampar jemari kasta
takdirku bukan isi buku dalam rak kubus
gambar wajahku telah terpampang
jauh di luar sudut bingkai
jalanku tanpa bentuk
jika nasib di atas sepotong garis
hidupku adalah tanda baca dan jutaan intonasi Tuhan
aku buta guratan melonceng nadir
mimpiku tumpah ke jalan
melukis corak yang bukan kotak-kotak
sembilu janji masih sunyi
di luar, banyak terlihat lingkaran yang kosong
aku hanya berdiri
memungut doa malaikat
pada malam langit pejal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












Posting Komentar