KEMESRAAN

jika seorang mengatakan KEMESRAAN, sudah barang tentu yang ada dalam benak adalah sesuatu yang menyenangkan hati. dikatan, seorang memesrai kita , ialah saat mereka mampu membuat kita bisa tertawa bahagia. dan sebaliknya , seorang membenci kita , saat ia... tak mampu membuat kita senang. cara pandang seperti ini yang seringkali menjadi hal yang diyakini oleh seorang secara mentah, tanpa perlu diolah. sehingga hal ini pun berlaku bagi manusia untuk memandang Sang Kholiq. maka betapa lalimnya manusia . bukankah sesungguhnya setiap apa yang hinggap dalam kehidupan manusia adalah KEMESRAAN ? , meski KEMESRAAN itu terkadang berbentuk cubitan, terkadang sebuah pelukan ,dan bahkan belaian kasih sayang. Sang Rajadiraja senantiasa mengajak manusia untuk berkomunikasi maupun dialog, untuk menunjukkan Kemesraan-Nya. Terkadang Dia memesrai manusia dengan cubitan musibah, agar dzikir tak pupus, sehingga rasa cinta manusia kepada-Nya tak pudar. Namun seringkali Dia memsrai manusia dengan belaian, sbagai sebuah ujian, sesungguh apa cinta manusia kepada-Nya. " nikmat Tuhanmu yang manakah yang masih engkau dustakan ", speri itulah kalimat tanya dari Sang Kholiq, saat semua kemesraan-Nya telah tercurah untuk manusia. { jazkimullohu khoiron bagi para pembaca }
Oleh: ToeBaroni Ahmad

Comentários:

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |