Pagi
Di depan gubuk tua
Lelaki tua bermata biru
Ia memandang langit berbaris awan
Awan putih berlapis baja
Tertutup rindang dedaunan
Terhalang jendela berbatu.
Siang
Lelaki tua masih bermata biru
Ia tak lagi memandang langit
Ia tersisih di tepi
Mengalir ribuan logam, lempeng berjuta harga
Ia tetap menepi
Mengamati di bawah terik matahari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar