Memandang jauh berandai-andai
Berjalan jingkrak tak terdengar
Tersenyum kerut tanda tak tersampai
Meraih dedaunan yang kering berlalu sepi
Kerut wajah nampak terpandangkan jelas
Alis mata menjulang tinggi menggapai rumput hitam
Menunduk lesu berpegang sendi nadi
Lemah tak berdaya dalam kerinduan hampa
Asa tinggal satu terputus-putus
Menatap langit yang bernuansa putih
Kilat cahaya menyambar tak tahu kemana
Bercanda dengan Malaikat menyapu mendung
Mengaduh tak terdengar lirih menggayut alam
Berharap kau hadir dalam relung hati yang indah putih
Warna pelangi tak terjangkau lengan halus
Menutup mata dalam kerinduan terdalam
Tetes air pelepas dahaga telah kering dan tandus
Bunga melati dan mentari menangis sedih
Mengantar kepergianmu dalam setapak cinta
Yang hilang dalam cita di bukit yang terjal
Tak ada suara...
Tak ada kasih...
Tak ada sinar...
Redup dan akhirnya hilang teraih mimpi yang indah.....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












Posting Komentar