SUNYI

setiap saat bertemu dengan cermin

ku kunjungi wajah ku sendiri : membayang

langit redup dan mendung,

matahari samar

demit pergi ke barat.



sedang jarum jam

terus bergegas meninggalkan

jejak bayanganku diantara angin,

hutan, hujan,

sungai yang mengalir, tikungan jalan dalam

detak jantung - aliran darah purba

yang setiap saat bersiap untuk berhenti



telah kubaca setiap kitab

yang mengabarkan cuaca. Ku susuri

tiap alamat tempat berlabuh

serta kedalaman rahasia samudra

tapi bulan

layar

pergi memaksa pamit



aku kini sunyi, kartika

sesunyi lagu tak bernyanyi

sesunyi usia dalam dekapan

senja !

Comentários:

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |