JAHANARA, EPS.1

Rekah nya mentari dari pinggang sungai Yamuna
kerap menyeretku pada bayang tentang syurga
Dari bahu kanal nya yang luas
...Aku menikmati saujana membentang
Seperti ku mengagumi wajah kekasih ku

"jika ada surga di wajah dunia...disinilah..disinilah tempat nya..."

Di wajah mu kasih....

Denting jiwaku berbisik lirih
kepada lipatan hati tentang rahasia hati
Чǝлƍ tertuang pada bait bait syair
Чǝлƍ telah pula sampai ke muara,,,

Dari mu malaikat rahim ku,,
Ku belajar loyalitas, integritas,
Kasih Śά̲̣̣̣̥γ̥ά̲̣̣̣̥пġ, cinta kasih
Kemandirian, kedewasaan.

Darimu malaikat Mikaiel ku,,,
Ku belajar perjuangan, pengorbanan..
Kasih Śά̲̣̣̣̥γ̥ά̲̣̣̣̥пġ чǝлƍ tiada kesudahan
KeIkhlasan dan mensyukuri nikmat,,

Dari kalian malaikat~malaikat hidupku...
Jiwa dan Raga ku berta'jim, bersujud akan Kekuasaan Ώÿå,,,, ILLahiyyah,,,
Ku temukan kesetiaan, pengabdian, mencinta dan δȋ cinta,,,,
Hidup bagai negeri khayangan,,,
Penuh kasih Śά̲̣̣̣̥γ̥ά̲̣̣̣̥пġ dan cinta kasih,,,,
Betapa kasih Śά̲̣̣̣̥γ̥ά̲̣̣̣̥пġ kalian menjadikan ku manusia penuh welas kasih
Kalian beri kehidupan чǝлƍ membuat ku tegar menghadapi ujian

Darimu pengikat Sulbi ku,,,
Ku mengenal kbencian,,, terluka,,,
Terhina kan,,, Rasa Sakit чǝлƍ membahana δȋ jiwa
Kesombongan,,, keangkuhan,,,
Dan harga diri demi seutas tali usang
Bagi mu,,,aku hanyalah sekerat daging dalam kerongkongan mu,,,

Dari mu cakrawalaku
Чǝлƍ senantiasa menaungi,,,
Kau beri damai, cinta kasih
Rasa itu bgitu menyenangkan
Bak serbat dingin,,,чǝлƍ akan mbuat tubuhku merinding,,
Karena Rasa itu begitu Legit,,,

Wahai Sang Pemilik jiwa,,,,

Begitu indah semua чǝлƍ Kau berikan,,,,
Kau lengkapi hidupku
Kau bungkus diriku dalam semua asfek kehidupan,,,
Ku tau,,, Kau menghendaki ksempurnaan hidupku,,
Mensyukuri semua hadiah~hadiah Mu adalah kewajiban ku
Ku Yakin semua akan indah pada waktu Ώÿå,,,,,,

JAHANARA......

Kau tahu,,,hidup dan gairah kemudaan
Kekayaan dan kejayaan,,,semua terseret oleh zaman..
Karena kefanaan kau harus berjuang untuk membukaan hati чǝлƍ muram...
Biarlah musnah kemewahan rubi, mutiara dan berlian.
Cukuplah setetes air mata íΏΐ, Taj Mahal íΏΐ чǝлƍ tersisa.
KEMILAU , tiada ternoda, dipipi waktu... Selalu dan selamanya,,,,,



Karya:
Kinanti Mutiara Hati

Comentários:

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |