dalam benak akan indahnya rembulan
yang berkelakar pada bintang
yang sedang merajuk pada awan
yang tak bergincu pada ulas biru
... tak ingin terbagi pada malam
yang tak berpita, pada sunyi yang tak berbaju
pada kerinduan malam yang terpahat
pada dinding batu, yang terus berpijar
akan liku pada hidup yang terus saja terlewati
pada masa yang tak tahu akan berhenti
selalu saja mencari pada kaca bening
yang teronggok di kamar yang kosong
hanya bayang yang berdebu pasir
tak pernah berpijak akan sapu imam
terus tergali pada sumur berlumut
yang kosong akan air kehidupan
hanya gaung yang ada bila syair terucap
di kebisuan malam,berkerudung hati
pada sabda jiwa yang terus saja
ada terbingkai di urat hari yang terus terlewati
akan indah bidadari yang tersenyum manja
pada jiwa yang tergadai pada indahnya kunang
Posting Komentar