TERUMBU SUNYI

perlahan aku petik satu demi satu..

sebuah asa yg masih bergelantungan di langit sebrang kacamu..

meski harus kutempuhi lorong lorong terumbu sunyi..

'namun tak terlintas secuil pun penatku mengeluh di benak'q

atas tawaranmu yg bersedia menukar butir keringatku menjadi mutiaramu..
atas kesediaanmu bersedia menemaniku hingga lidahku tak dapat merasakan manisnya madu..

aku sadar
bahwa aku tak sendiri..

setiap detik
setiap waktu
hari,bulan bahkan tahun..

tak ada yg kupinta darimu

'selain..

'jangan menihilkan jerihku bersama air asin yg berasa pedih dimataku..

aku takan menyertakanmu andil
mengusir segala kendalaku..
aku hanya ingin
kau kuatkan saja pundaku
untuk memikul segala beban yg menghadang

'yang bersedia'
26 june 2011
_terumbu sunyi
Epilog Rumah Tumbuh ▲

Comentários:

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |