Dalam kebisuan penuh harapan,,,,
Kutundukkan segala keangkuhan,,,,
Sejenak kutatap langit yang tanpa
Keindahan kerlipan bintang,,,,,
Q terdiam duduk ditengah taman
yang berhiaskan temaram kerlipan lampu''
dijalan dan tiap sudut perkotaan,,,
Kubayangkan andai ada rembulan yang menjadi teman,,
Agar tak kurasa kesepian
juga tenggelam dalam rasa rindu yang bersahabat
dengan gelisah yang terus berada difikiran,,,
Andai kulihat senyummu,,,
Yang bagai lengkungan bulan sabit diatas sana,,,
Namun seketika kubuyarkan semua lamunan
Bukankah hari itu semakin datang dalam
Penantian yang setia pada putaran jarum jam,,,
SenyumQ kembali mengembang
Walau gundah masih terus meracuni
naluriQ,,,,,,
Sayang akankah rasakan yang kini kurasakan
Rindu'a akan belaianmu
juga pelukan hangatmu,,,,
Dan kini Q berlindung dihatimu
Q bingkai hatiQ dengan amanahmu,,,,,
Kau laksana bintang yang jauh disana
Meski redup namun kau menjadi satu''a lentera
kelam'a hatiQ,,,,,,
Y Allah izinkan Q menyayangi hambamu
Atas ridhomu,,,,
Juga atas petunjuk menuju cahaya
terang'a jalanMu,,,,
Karena kuingin dia menjadi imam
yang satu''a menjadi pelindung
setiap langkahQ,,,,
Amin Y robalallamin,,,,,
Oleh : Sebutir Syair Yang Hilang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












aku suka sama puisi karya kamu. moga kamu tetep bisa terus berkarya
Trima kasih.....salam santunku
آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Posting Komentar