Yang terlihat hanya jejeran batu nisan berhias helm putih

terasa hanya sunyi.....
meninggalkan gambaran hiruk pikuk medan laga

menyisakan tulang belulang di taman indah kepahlawananmu

kami datang......
Entah hanya berapa kali dalam setahun
menabur melati di atas pembaringanmu
berteman nyala obor kami tunduk syahdu dalam doa

aaaaaah.....

tapi selepas kaki ini beranjak pergi dari tamanmu....
tak ada lagi hening dan syahdu itu

semua mengabur....
kemudian menghilang

kembali.....
kami akan kembali mengenangmu
entah kapan.....

mungkin suatu saat....
hingga mata kami kembali menatap kalender
melihat sederetan angka pengingat jasa-jasamu

maaf ini kugores
untuk para PAHLAWANKU

tegal
10 november 2011

Karya:Selaksa Makna

Comentários:

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |