SANG PETUALANGAN SEJATI

Di sebuah persinggahan Ku duduk sejenak
Hanya untuk meredam lelah yang membuat ototku kaku
Entah angin apa yang mengalihkan ke dua bola mata ini
Ke arah yang tidak jauh dariku

Seorang bocah berpakaian kusut
Menelusuri lorong waktu hanya demi sesuap nasi
Menggantungkan sebungkus harapan di sudut kota

Uluran tangan para dermawan adalah impian sederhananya
Walau harus berteman dengan debu jalanan
Tapi,dia hanya salah satu dari jutaan bocah kecil
Yang tak dapat menikmati waktu

Ia hanya bias tersenyum menatap dinding langit yang mulai menghitam
Namun dia akan berhenti sejenak untuk melepas lelah di pintu malam


~ Haries Budjana ~

4 Comentários:

Agil Ortodox mengatakan...

Teruslah berkarya mengukir semua hati yg sehitam & sekeras batu,
semoga setiap semua cipta menjadi pembelajaran rasa untuk menjadi manusia yg baru...

Haries Budjana mengatakan...

amien,trima kasih sobat....salam santunku

Unknown mengatakan...

Sukses untk berkarya terus sob

Haries Budjana mengatakan...

@casta heryanto : trimakasih sahabat.... salam santunku

Posting Komentar

 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |