Dengan apakah kubandingkan pertemuan kita, kekasihku?
Dengan senja samar sepoi, pada masa purnama meningkat naik
setelah menghalaukan panas payah terik
Angin malam menghembus lemah, menyejuk badan, melambung
rasa menayang pikir, membawa angin ke bawah kursimu
Hatiku terang menerima katamu, bagaikan bintang memasang lilinnya
Kalbuku terbuka menunggu kasihmu, bagai sedap malam menyirak kelopak
Aduh, kekasihku, isi hatiku dengan katamu, penuhi dadaku dengan cahaya,
biar bersinar mataku sendu, biar berbinar gelakku rayu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)











Posting Komentar