Rimbun belukar beronak onak
duri mencuat sisakan guratan
darah menetes di tubuh rentan
ku-pacu jantung, tetap berdetak
Biar setan riuh bersulang
pantang diri berkata serah
semampang nafas belum terbelah
pasti ku-gulat aral melintang
Apatah arti dawai harpa
bila tak denting di bianglala
apatah guna kucumbu duka
bila asa penuh segala
Ini akal, ini pikiran
belukar beronak kubakar abu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)











Posting Komentar