Saat engkau bilang tiada lagi cinta
Kudengar petir merobek terang cakrawala
Sukmaku melayang pada cinta
Tiada lagi indah kupandang flamboyan layu
Di tanah gersang helai-helai daun terbawa angin
Dewa cinta,tunjukan jalan tak berkabut
Agar diri tiada tersesat di belantara cinta
Gelap namun menggoda
Dalam terangnya terkadang menyesatkan
Dulu,pada malam-malam purnama kutanya:
Dimana gerangan para dayangmu
Yang selalu berkidung cinta?
Di mana gerangan para prajuritmu
Yang selalu membawa busur asmara?
Di mana gerangan istanamu
Yang semerbak wewangi kasturi?
Di mana gerangan taman surgamu
Dengan bidadari penabur benih-benih kasih?
Dewa cinta,pada jiwa kepedihan
Ku ukir kata:
"Telah kutulis di mural mural jantung
kupanggil panggil namanya,aku merindu”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












Posting Komentar