yang aku rasakan ketika sepi menyapu debu-debu kebenciaanya padaku
aku rindu keceriaannya
aku rindu kasih sayangnya.....
aku rindu dirinya
kebenciaannya padaku takkan mengores luka
pada hati yang penuh pelangi cintanya.......
tuhan
hatiku meneteskan darah yang membakar pedih
aku memalingkan wajahku
terlihat mutiara tersenyum manis dalam anganku
saat dia tersenyum mungil padaku......
selalu ku coba melupakanmu
namun kenangan indah saat kita bersama
semakin erat auramu denganku.......
setiap malam ku terbangun
teringat kenangan itu
ku hanya bisa terdiam memikirkanmu
kini dirimu tak lagi bersamaku.......
rindui ini terbakar sepi
rindu ini terpagar jeruji jeruji kata
selamat malam kenangan
ku kan selalu merindukanmu...
Karya: Putra Makassar
Posting Komentar