1

DOSA

Ku lafazkan namaMu ya Allah di sepertiga malam yang sunyi ku bersujud,
memohon ampun dariMu
di sepertiga malam yang sepi aku bersimpuh memohon ampun padaMu,
tak terhitung dosa yang telah ku perbuat
tak terhitung seberapa besar dosa bersemayam di tubuh ku,
ya Allah ya Tuhanku
ampuni segala dosa dan kesalahan ku
ya Allah ya Tuhanku
hanya padaMU aku memohon ampun,
linangan air mata membasahi pipi
mengingat dosa-d0sa yang telah ku perbuat
bergetar mulutku kala ku sebut namaMu
ya Allah ya Tuhanku
Kau lah pemilik jiwa dan raga ini
ya Allah ya Tuhanku
maafkan segala dosa dan kesalahan ku

BY: RIZKY
Selengkapnya...
0

BISIKAN SENYAP

Sejauh malam menjalani waktunya,
Ditemani gelap sebagai pasangannya
Dan diiringi bintang sebagai umatnya
Juga rembulan menjadi pelayan setianya

Semua kan berjalan stagnan
Meskipun Didalamnya tersimpan sejuta misteri
Dan sibuknya penghuni pekat kegelapan

Saat tikus kecil lari ketakutan
Burung hantu tua menangkap mangsanya
Lalu terbang jauh keufuk kelam

Angin kering dari daratlah sumber simfoni
Bagi musik-musik gemerisik dedaunan
Dan riak riak air di kolam sudut pekarangan

Malam menyimpan benang kusut waktu dan keadaaan
Tapi semuanya dalam keteraturan
Bukanlah stagnasi dalam jiwa-jiwa yang terkurung sepi

Yakinlah pagi kelak kan datang
Bukan dalam coretan ini
Tapi sebuah kepastian tuk mengakhiri
Kegelapan menuju terangnya kehidupan

Selengkapnya...
0

SAJAK ALAM

Begitu indahnya kehangatan dan keakraban alam

Pohon dan rumput menyambutku dengan tarian..

Aspal dan kerikil-kerikil kecil tersenyum melihatku datang…

Sentuhan hangat sang mentari,

desahan genit sang angin yang bersiul menggoda

Tatapan sang Bulan dan Bintang yang ramah menemani

Tuhan betapa Indahnya semua ini,

Izinkan aku bercekrama dengan mereka dibawah langit MU yang biru

Untuk mensyukuri setiap detik nikmat dan karunia yang telah Kau berikan..

-sajak untuk para pe touring sejati-

by. biroe
Selengkapnya...
0

SANG MALAM

Hening….snyap…
hanya kidung angin membelai sang rimbun,
sesekali brgoyang, seolah trbuai lembutnya sang semilir.
Dalam sepimu…
membungkam jiwa-jiwa serakah
membius hati yang egois
meredam amarah yang bergejolak
menyelimuti asa yang terpatri
merayu sang penjaga,tuk lelapkan rasa..
meretas angan sang pemimpi.
Dalam senyapmu…
terkadang jadi perantara rindu bagi sang penunggu..
inspirasi suci bagi sang pemikir..dan tak sedikit,
sang pelipat bersembunyi dalam celah.
Hening…senyap…
mengubur berjuta lelah
hanya rembulan yang tetap bersanding..
ketika dekapmu semakin larut terbenam kesenyapan.

by. oebay
Selengkapnya...
0

PENYESALAN YANG TAK BERUJUNG

Jika waktu dapat berbalik arah
Akan ku tata kehidupanku seindah bayanganku
Tatapi kini aku sadar semua itu hanyalah penyesalan belaka
Hal-hal yang belum pernah terpikirkan di masa itu, kini telah menjadi beban hidupku
Sekarang semuanya sudah berlalu dan terlambat untuk di ubah
Hidupku akan selalu berada di dalam keadaan yang sangat menyakitkan
Inilah hidupku , tidak ada seorangpun yang tahu tentang hidupku
Hanya diriku yang mengerti hidupku
Seandainya waktu dapat berputar kembali
Aku lebih memilih untuk tidak dilahirkan di dunia ini
Aku tidak ingin dilahirkan bukan untuk diriku sendiri,
Tetapi untuk mereka yang melahirkanku karena aku sadar
Kehadiranku hanya membuat beban yang sangat berat bagi mereka

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

HATI KECILKU

Harapan-harapan yang telah terpenuhi
Tidak hanya membuatku bahagia
Tetapi dengan tidak sengaja
Telah menghancurkan impian
Yang selama ini telah ku tanamkan dalam diriku

Jiwaku haus,haus akan kebahagiaan
yang seharusnya ku raih
Perih, sakit selalu menyertai hati kecilku

Andai semua orang dapat merasakan
Apa yang aku rasakan
Mungkin mereka juga akan melakukan hal yang sama
Seperti hal bodoh yang telah aku lakukan

Tolong aku…….

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

KEPERCAYAAN

Sesaat ku rasakan kebahagian yang dulu tidak pernah aku dapatkan

Perkataan indah yang terucap dari bibir mereka telah meringankan bebanku dan membuatku berharap lebih terhadap hari indah ku

Sejuta sayang telah ku curahkan kepada mereka

Pikiranku yang semula buruk terhadap mereka telah ku gantikan dengan kasih yang tulus

Perkataan indah mereka telah membuatku terhanyut dalam kebahagiaan yang selama ini ku cari dalam hidupku yang gelap

Telah ku anggap mereka bagian hidupku di saat itu

Sampai semuanya berubah….

Bukan suatu hal itu yang membuatku berfikir terbalik

Bukan karena itu yang membuat hancur hatiku

Tidak pernah terpikir olehku mereka akan melakukan hal tersebut kepadaku

Pertama kalinya dalam hidupku aku merasa sangat tersiksa

Tanpa tersadar curahan air mata telah membanjiri wajahku

Batinku terobek-robek mengingat semua yang dulu pernah mereka katakan padaku

Aku tidak punya hak untuk marah terhadap mereka..itu kebebasan mereka untuk menyakiti hati setiap orang..

Aku hanya ingin tau alasan mereka melakukan hal tersebut terhadapku

Seburuk itu kah aku Tuhan…….

Aku tau semua itu kesalahan diriku,mungkin kesalahan ku terlalu besar kepada mereka Tuhan, tapi mengapa,mengapa mereka tidak memberi aku kesampatan untuk memperbaikinya…

Tanpa aku ketahui apa kesalahanku, mereka telah menghianati aku…..

Mampukah aku Tuhan,,,mampukah aku menyayangi orang lain seperti aku dulu menyayangi mereka….

BY:
VIOLET
Selengkapnya...
0

RINDU

Aku rindu usiaku yang telah lalu
Saat renta melapuk rasa termakan waktu
Kuingat saya kubisa hanya sederhana
Mainkan puting susu ibu
Dan lari ke Dekapan ayah
Tenang,sunyi DAN damai....

Kini tak lagi sama

Semua mau ku sempurna
Saat ku tak mampu semua lalu dan mencibir
Kurasa dewasa dalam kesendirian
Tempat mengadu hanya kelam surya menuju peraduan

Dunia kenapa cepat berubah
Inginku kembali ke masa itu dan berakhir hanya dimasa itu
Jika mampu...

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

MUSIM INI

Musim dingin
Musim saat hangat menahan nafasnya
Saat angin mencari jati dirinya
Saat salju menyombongkan kesuciannya
Dan yang hidup sebelumnya seakan mati membatu
Hanya menyimpan mimpi.

Musim ini
Ada sesuatu yang ingin ku bagi
Kelu lidahku dan hangat darahku
Mereka mencoba mengungkapkan
Ada waktu yang terlewati dan kenangan yang diresapi
Ada jiwa yang tertinggal dan tersimpan dengan kekal.

Kita menanti dengan pasti
Jelmaan harapan dalam hati
Kan datang dengan berlari.

Walau tampak kabur
Tersiram air mata....

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

MENGGAPAI AWAN

Menggapai awan sepenuh jiwa
Berbekal tulang, asa dan cinta
Terkadang hampa, sesak di hati
Terkulai lesu tangisi diri

Namun kubangkit teguhkan hati
Masihlah ada awan menanti
Walau menempuh jalan mendaki
Akan kucoba langkahkan kaki

Sampai kujatuh terdera batu
Ragaku kaku hati membeku
Seolah tak kuasa untuk melaju
Terduduk ragu menangis pilu

Kucoba lagi kumpulkan asa
Tabahkan hati cairkan luka
Terus melangkah terus mendaki
Menggapai awan sampai kumati

BY:

Arleen Amidjaja
Selengkapnya...
0

DERITAKU

Hati ini bagai terparti
Jiwa ini bagai terluka
Berjuta kesengsaraan selalu datang
Silih berganti tuk temaniku

Ku meranta dalam tawa
Ku menangis dalam senyum
Sampai kapan aku begini
Dan mendapatkan kebahagiaan

Sampai? kapan aku bisa lepas dari derita
Ari mata menjadi teman setiaku
Kedukaan menjadi sahabat dalam mimpi

Dimana akan aku temukan kebahagiaan
Dimana akan aku dapatkan keindahan
Yang ku dapat hanya sesak, kepiluan
Jeritan dan penderitaan
Selengkapnya...
0

TAK BISA MEMBUATMU MENCINTAIKU

Tiada kutahu kapan,
Ku telah mencintamu,
Tiada kusedar bila,
Ku telah mengasihimu.

Tidak perlu kau tahu,
Isi hati ini,
Kerana ia,
Tak mengharuskanmu,
Untuk mencintaku kembali.

Ku telah pernah,
Kangen padamu,
Tersuntik ia,
Sehayat temu.

Ku telah pernah,
Menyentuh wajahmu,
Walau tak tersampai jejariku,
Menyapa kulitmu.

Semua itu,
Hanya aku yang tahu,
Menguncinya,
Dalam nafasku.

Kungerti,
Tak dayaku,
Membuatmu mencintaku,
Tak kusalahkanmu,
Itukan rasaku,
Bukan perasaanmu.

Sertaku,
Dalam hidupmu,
Walau bak angin lalu,
Kan kurestu,
Nyata cinta ini,
Tidak tersurat bagimu,
Hanya siratnya,
Seorang aku.
Selengkapnya...
0

AYAH

Kau tampak lusuh dan berdebu

Ruat-ruat garis hitam merona kelopak matamu

Ku tahu kau lelah ayah…..

Saat senja kau duduk termenung menatap jalanan

Yang selalu menghantarkan keping pemberi kehidupan

Ketika kantuk menyerang kau tetap tegar

Ku tahu kau lelah ayah

Malu aku menawarkan ranjang yang tersisa

Atau mengantar diri terlelap lebih awal

Tiap malam beserta doa kuberharap

“Tuhan murahkan rejeki ayahku

Jagakan sehatnya, jauhkan darinya mara bahaya

Dan jika nanti Kau meminangnya kembali

Tempatkanlah ia disisi-Mu”
Selengkapnya...
0

MAAF

Sayang….

Maaf jika untai kataku buraikan mimpi kita

Aku ingin jujur tentangnya

Seorang yang datang saat kau ada

Saat ku bermuka dua dan berbagi cinta

Aku tersadar

Sayang….

Ini bukan salahku dan salahmu

Kuhanya melanjut hidup yang tergaris didahiku

Hidup yang mengantarku padamu dan dia

Ia sungguh sederhana

Ia beri angin sayapku tuk mengepak tanpa minta dahan tuk balasan

Ia beri telinga saat kuingin berbagi tentang segala yang kulalui hari ini

Ia beri aku bicara yang bisa tenangkan badai samudra

Ia beri aku perlindungan hanya dengan sejumput senyuman

Semua ada saat kau berkubang dalam harimu yang perlahan membenam hadirku

Ya, aku tlah berkhianat padamu

Kubagi cinta yang dulu sepenuhnya mulikmu

Kini kuingin jujur padamu

Dia telah ambil tempat dihatiku dan mensemayamkan dirimu

Maaf….
Selengkapnya...
0

DALAM KESENDIRIAN

Sesaat garis air itu di mataku

Dan perlahan meninggi meninggalkan mata ini

Terdengar nafasku sendiri

Dalam kesendirian di tengah biru

Kurasakan tubuhku melayang jatuh

Perlahan..

Dan buih buih beterbangan menjauhiku

Mencari kebebasan menuju awan biru

Keindahan terhapar di kelilingku

Namun terasa ku makin sunyi sepi

Hingga ku terhenti

Dalam hamparan pasir putih itu

Aku pun terdiam seribu basa

Ku tak mungkin berucap

Hanya nafasku pun yang terdengar

dan gemericik buih..

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

SAYAP - SAYAP CINTAKU

desir angin membawa berita...
tatkala jiwa tak kuasa mendengar'a..
kalbuku juga tak tega meninggalkan tempat teristimewa..

dsini aku menghirup udara ..
dsini aku membuka mata...
dsini aku menuntut ilmu bersama guru dan teman2 ku..

namun, aku harus berpisah..
karena zaman menuntutku..
bersama sekelumit kerinduan yg memberatkanku..

slamat tinggal teman..
sampai jumpa esok..
ketika sang surya menjadi merah..
ketika awan membalut rindu..
aku akan tetap menjadi temanmu..

aku akan kembali dengan senyumku..
dengan sayap-sayap cintaku..

BY:

Dhey Cnta Islam Slalu
Selengkapnya...
0

KEHIDUPAN

Guratan nasib terukir di dalam sebuah lembaran
Sunyi,senyap,sedih silih bergantian
Menghiasi hari seperti mengolok
Membuka sisi kelam di sebuah KEHIDUPAN

Tak punya arti jiwa ini tercipta
Berkelumit dengan indahnya dunia fana
Tertawa terbahak melihatnya
Tangisan rintih jiwa menjalaninya

Kemanakah jiwa harus pergi...?

Meninggalkan hari-hari yang sepi
Menjalani hidup yang lebih berarti
Mengusir rasa sedih yang ada di hati
Tuk menjadi hamba yang lebih diberkati

Cinta datang membawa arti tenang
jiwa hilang telah kembali pulang
kenangan kelam tersibak oleh cahaya terang
seakan surga yang tiba-tiba datang

Apakah semua itu buah dari sebuah mimpi
Apakah semua yang telah kulalui ini hanya sebuah ilusi
Mimpikah jiwa yang ingin mempunyai arti...?

Sungguh pantaskah meratapi sebuah mimpi
Kekosongan yang belum sempat dijalani

Namun akhirnya satu hal yang hamba sadari
Jiwa dicipta bukan untuk bermimpi,
jiwa dicipta untuk mengejar mimpi
Membuat sebuah ilusi mempunyai arti
Sampai datang panggilan ILAHI...

Selengkapnya...
0

IKRAR

sayang, ini mata telanjang agar jelas nampak

pejamkan ingatan akan lalu, telah kelabu

adu dan tengadakan nafas ungkap peristiwa

jerat kata sumbang, simpan telapak tangan ditelinga



sayang, sudah jangan telanjang untuk kesana

kenang lelah ini diatas lunglai, kuburkan

ayo halau cinta yang terdampar disetiap rayu jalan

karena luang cinta telah sesak, antara dua hati ini



sayang, ayo telanjang lagi bersihkan peluh legam

menapaki garis cakrawala diatas riak gelombang

benyanyi berdua diatas bahtera kano ulin tua

larung lalukan buih kenistaan terjang bentangan
Selengkapnya...
0

JEMARIMU YANG LENTIK

Mengapa kau terus juga berlari kencang
saat ku ingin menggapaimu
menahan laju larimu yang menjauh dariku
mengejar bayang yang terbang tak terhingga

Menepilah dan bersandarlah di bahuku
akan ku belai dengan mesra rambutmu yang cantik
dan kuceritakan tentang isi hatiku yang terdalam
agar kau mengerti betapa aku mengharapkanmu

Jangan kau pergi lagi dariku
yang lalu biarlah berlalu
hujan akan menghapus rasa panas ini
agar kembali sejuk dan tenang kalbuku

Sentuhan jemarimu yang lentik telah membuatku terlena
melanglang buana menggapai angkasa raya
menjerat jaring cinta dalam peraduanmu
yang bermimpi indah tentang dirimu yang anggun
tentang rinduku padamu yang molek nan ayu
Selengkapnya...
0

DOA

BY:ToeBaroni Ahmad

orang memohon kepada Alloh.." yaa Alloh anugrahkanlah rejeki yang luas untukku " dngan maksud agar khidupannya secra ekonomi lebih baik. padahal rejeki tak harus berupa harta, dapat memandang sesuatu yang indah pun rejeki. knpa tak memohon " yaa Alloh berikanlah kekuatan kepadaku , agar aku dapat berinfaq dengan banyak " , yang sudah pasti ketika dia dapat berinfaq banyak pastilah harta jauh lebih banyak daripada yang dia infaqkan..
Selengkapnya...
0

#Seringai Malam#

BY:Tita Azza

Perempuan terpasung beku
nyalang menghitung detak waktu

...Rinai Gerimis meluruhkan tangis
serangga malam berkeluh kesah
sedu sedan tajam mengguris

perempuan bergegas
melipat waktu yang kian berlalu
menyurut akan kisah
mengurai jejak langkah
dan taring_taring nista mencari celah tuk menikam lara
Selengkapnya...
0

CINTA

BY: Ika Cahyasari

Benarkah ini cinta...??
Tapi, kenapa tidak ada desir...??
Ketika....aku menatap matanya...
...Duduk berdua dengannya.......
Ketika berada dalam dekapannya...

Tapi, kenapa ada rindu.......
Ketika sehari tak melihat....
Matanya....,senyumnya....,..
Dan....mendengar suaranya....
Dan.....semua tentangnya.......
Apakah benar ini juga CINTA...??
Selengkapnya...
0

BETAPA AKU MERINDUKANMU

by. Rezki Laraswati

Aku rindu dengan belaian tangannya yang selalu membelai rambutku

Dikala aku hendak tertidur kau selalu mendendangkan lagu-lagu

Meski suaramu tak sebagus penyanyi

Aku tetap bangga kepadamu ibuku



Tak pernah ada hentinya kau menyayangiku

Kau tak pernah marah dengan kelakuanku yang kadang membuarmu terluka

Kau selalu sabar dalam mengasuhku

Memberiku pelajaran bagaimana menyikapi hidup yang tak menentu



Kini aku telah jauh darimu

Aku tak bias lagi merasakan lembutnya belaianmu

Diperantauan aku sendiri tanpamu

Ibu,aku ingin kau tahu betapaaku sangat merindukanmu

Kau bukan hanya sekedar ibu bagiku,tapi kau juga sahabat untukku



Kau sangat aku butuhkan untuk hidupku

Hari,esok dan seterusnya aku selalu membutuhkanmu

Bukan karena aku manja atau tak bias mandiri

Sejauh apapun aku melangkah menjauh dari ibuku

Dia akan tetap ada disinggahsana hatiku

Takkan pernah terganti sampai kapanpun

Ibu,aku sangat merindukanmu

Kau bukan hanya sekedar ibu bagiku,melainkan kau juga sahabat untukku
Selengkapnya...
0

DESIS TERUMBU SUNYI

by:Epilog Rumah Tumbuh

malamku adalah pagimu

dengan perkasanya kau anggap cahaya subuh sebagai sayonara senja

sebegitu romantis kau memanjakan nistamu

malamku adalah pagimu

bak penari jangger yg tak pernah letih mengais sawer

kau menari,bernyanyi dan berdansa seolah airmatamu tak menelaga

kau tertawa melempar lempar senyum
agar tak terlihat menderita
meski..
jerit tangismu mengerang merongrong telingamu yg sesungguhnya tak mampu menampung koar sembilumu

malamku adalah pagimu..
25 june 2011
_desis terumbu sunyi..
Selengkapnya...
0

GURATAN RINDU

Tmaram chaya merh sang rembulan spt mnari d ats p'muka'n sungai..
SenjaMU tlh Engkau turunkan.jubah htam sang kelam,burung2 mlm,dingn & keheningan akan Engkau bentangkan..
Gmuruh riuh meringkuk d tepian sungai,t'baring antara gelisah & pasrah akn suasana.,lalu t'lelap d buai harap d bukit2 sunyi.
HeningMU kidung2 sendu,desah2 rindu dr puisi2 d dinding qalbu...

Tarian daun2 bambu mnyeru.."b'dirilah,ikuti gerak jiwa fitrahmu.,b'padulah dg bayu yg mniup...nafasmu..."....
Di antara'x tdk t'selip duka,tak ada perih dlm sayatan luka2...
Mnarilah dlm rindumu,biarkn gelombang air hnyutkn mimpi2,biarkan jernih'x m'timbang tulus sty rasa..,kmudian Cinta akn memahkotaimu,memaknai guratan2 rindu,,,atasmu.
Memelukmu dg KASIH.
Pagi nanti adl puncak hari,p'mula'n akhiran gulungan benang masa...masuki bilik jiwamu,d sana smw peristiwa....!
Selengkapnya...
0

PUISI LUSUHKU

Kasih, bila kau ingat aku, sentuhlah sedikit puisi ini ya!



........





Lengan-lengan kenangan mulai menyentuh denting-denting piano.

Lagi....

Sementara teriakan kerinduan kian terkubur dalam pasir waktu,

semakin dalam, semakin temaram.

Magnet di jantung kian berkaratan.

Tak mampu lagi melekatkan lembar-lembar pertemuan kita dulu.



Lalu, aku bergegas tidur.

Terputar (lagi) beberapa kepingan hitam,

dan melalu-lalanglah beberapa momen-momen pembunuhan;

Kala kita saling bertukar kecup;

Kala tawamu melambung ke lengkung senyumku;

Kala jemarimu menghapus lembut peluh dikeningku;

Kala bibir legitmu menghiasi beberapa harapan;

Kala gaun-gaun pernikahan mengancungkan jarinya untuk kita pilih;

Kala selingkar emas berkilauan di ujung pelaminan;



..........





Tetiba, hujan mulai mengetuk atap dan pintu rumah.

Membangunkanku perlahan,

lalu menyedarhanakan kematianku.
Selengkapnya...
0

TRAUMA

Ku tatap hamparan langit....
Yang hening, sepi dan sunyi.....
seperti hatiku sekarang ini......
Cinta...kadang kau buat aku bagai...
terbang diantara bunga bunga indah....
Selalu tersenyum disetiap ingat dirinya...
Tapi kini...cinta hilang..cinta tenggelam..
Cinta meninggalkan luka teramat dalam...
Luka yang telah menjadi sebuah trauma....
Trauma tentang sebuah arti cinta.............
Selengkapnya...
0

HAMPARAN SURGA CINTA

DALAM SIMPHONY HATI
TAK KUASA MENAHAN SENYUM KU DALAM HATI
SANG ADAM PEMIKAT JIWA TLAH KU MILIKI
DAN KUGENGGAM ERAT

DALAM ALUNAN PERJALANAN TIRAKAT YANG PANJANG
BUTIRAN MERJAN MERJAN PUN TLAH KU LAGU KAN BERSAMA ASMANYA
SERTA TIRAKAT MENCARI SANG KEKASIH ALLAH
TERHENTI SUDAH SAAT KU MELIHAT KILAUAN INDAH DARI AHLAK MU YANG SILAUKAN AKU

KASIH,DI HATI INILAH HAMPARAN SURGA CINTA UNTUK MU
DISINILAH KEINDAHAN YANG KAN KAU TEMUI
LIHATLAH RIMBUNAN POHON CINTA KU YANG MAMPU TEDUHKAN MU DALAM LETIH MU
PELANGI PELANGI PENUH PESONA MAMPU MEMBUAT MU TERSENYUM
DAN BUNGA BUNGA CINTA KU AKAN MEKAR DI TAMAN SURGA UNTUK KAU CIUM HARUMNYA
RIAK NYA AIR SURGA YANG MENGALIR DARI SUNGAI ITU KAN HAPUSKAN DAHAGA MU YANG KAN HAUS KASIH SAYANG
SEBUAH TAMAN HATI DALAM HAMPARAN SURGA CINTA KAN BERIKAN MU CINTA KEABADIAN

MUSIM SEMI YANG ABADI DIMANA BUNGA BUNGA PEPOHONAN
MAMBERIKAN AROMA CINTA YANG TERPANCARKAN DARI KELOPAK NYA
MUSIM SEMI YANG INDAH TIADA AKHIR
KETIKA BUNGA PEPOHONAN MENJADI BUAH SEGAR DI NIKMATI SAAT LAPAR
SUNGUH KEINDAHANYANG MMBERIKAN BAHASA KASIH MURNI DAN SUCI TENTANG HAMPARAN SURGA CINTA
YANG KAN KU BERIKAN HANYA UNTUK MU

TERIMA KASIH YA ALLAH
SUNGGUH ADAM YANG TELAH ADA DALAM PELUKKAN KU MERUPAKAN KEINDAHAN BAK MUTIARA YANG TERSINGKAP
DARI TIRA TAKDIR MU
SUJUD SYUKUR KAN SELALU ADA UNTUK MU YA ALLAH

ORIGINAL CREATED:

Peri huijan ozzora feat swasc effand
Selengkapnya...
0

KEMESRAAN

jika seorang mengatakan KEMESRAAN, sudah barang tentu yang ada dalam benak adalah sesuatu yang menyenangkan hati. dikatan, seorang memesrai kita , ialah saat mereka mampu membuat kita bisa tertawa bahagia. dan sebaliknya , seorang membenci kita , saat ia... tak mampu membuat kita senang. cara pandang seperti ini yang seringkali menjadi hal yang diyakini oleh seorang secara mentah, tanpa perlu diolah. sehingga hal ini pun berlaku bagi manusia untuk memandang Sang Kholiq. maka betapa lalimnya manusia . bukankah sesungguhnya setiap apa yang hinggap dalam kehidupan manusia adalah KEMESRAAN ? , meski KEMESRAAN itu terkadang berbentuk cubitan, terkadang sebuah pelukan ,dan bahkan belaian kasih sayang. Sang Rajadiraja senantiasa mengajak manusia untuk berkomunikasi maupun dialog, untuk menunjukkan Kemesraan-Nya. Terkadang Dia memesrai manusia dengan cubitan musibah, agar dzikir tak pupus, sehingga rasa cinta manusia kepada-Nya tak pudar. Namun seringkali Dia memsrai manusia dengan belaian, sbagai sebuah ujian, sesungguh apa cinta manusia kepada-Nya. " nikmat Tuhanmu yang manakah yang masih engkau dustakan ", speri itulah kalimat tanya dari Sang Kholiq, saat semua kemesraan-Nya telah tercurah untuk manusia. { jazkimullohu khoiron bagi para pembaca }
Oleh: ToeBaroni Ahmad
Selengkapnya...
0

MINGGU PAGI

kala kegalauan singgah dalam dada
kala gamang menjadi teman berduka
sang penyair rebahkan khayalan
...moga hari ini kan cepat
melintas batas...

mentari kan bersinar
embun pagi mengupas hati
mengharap asa kan bersemi
selamat pagi...
semoga minggu ini lebih baik
dan bawa berkah untuk kita...

~Kinanti Mutiara Hati~
Selengkapnya...
0

DARAHKU HITAM BUKAN MERAH APALAGI BIRU-

oleh;si karang jalang

-Matanya di sapih seperti mata
-Mengadu domba bak hewan yang besok mau di qurban
...-jelalat jelata menatapnya rata
-Pundak seketika membatu menahan beku
-Sebilah serangka sang pencabut nyawa
-Mematok tepat memisahkan raga
-Sekujur tubuh tak lagi utuh’ kepalaku bersujud mencium ibujari kakiku
di tubuhku yang tegak berdiri oleh belenggu durja
-Darahku hitam’ tak berwarna merah apalagi biru
-Menyiprat singgasana tuak yang bermadu
-Jeritan jelata bukanlah ringkikkan anjing
-Suaranyapun mengerang hingga tetes airmatanya yang terakhir
-Menitik keadilan itu pada siapa? enggan bergurau ku penguasa
-Lantas keadilan itu milik siapa?.

djakarta
25-062011
Selengkapnya...
0

RASA QALBU

MEMANDANG SAMAR RASA HATIKU...HENDAK KEMANA HATI BERLABUH...

KINI YANG KU RASA HANYA PILU...
...
RASA INGIN KU MENJAUHI MU...


KU RASA SALAH ...

LELAH...

TAK TENTU ARAH...

HATI KU HARUS MENYERAH...


DUHAI QALBU KU....

ENGKAU PENENTU SEMUA SIKAPKU

HENDAK NYA KAU TUNTUN AKU

TUK MENGHAMBA ROBB MU...


DUHAI ROBB SANG PEMILIK QALBU...

TEGUH KAN IMAN KU DAN TANCAPKAN DI HATI KU...

SEMUA HASRAT DAN CINTA HANYA UNTUK MU

WAHAI ROBB KU........


TAK INGIN LAGI KU MELANGKAH DI JALAN YG SALAH

SAPAAN MU KEMARIN SUDAH MEMBUAT KU JERA

BANTU AKU TUK MELUPAKAN NYA

KARENA TAK LAYAK KU MENDUA...

BY : Kinanti Mutiara Hati
Selengkapnya...
0

KAN KU MILIKI BOUGENVILLE

Kamu sesuatu yg tak tersentuh

terlihat nyata tp tak terdengar
...
hisap jwa bila hati mulai sendiri

aku patah dgn rasa

aku hilang dengan kuasa

aku ............

apa perlu kata itu ada

sementara kamu tak lagi ada

maafkan bila aku salah meletakan cinta.

dalam diam mu ku rasa kau menjauh

semakin ku mencintaimu,semakin sakit hatiku

melihatmu bersenyawa dengan yang lain

kau miliku,,,ingin ku memilikimu seutuh nya

ku beri kau ruang tuk menikmati nya

suatu saat kau akan ku genggam


~heaven with love~
by : Kinanti Mutiara Hati
Selengkapnya...
0

BOUGENVILLE

"bougenville itu tlah trlepas dr tangkainya....

trmakan waktu n layu.

satu prsatu tanggalkan kelopak nya hilang trtiup bayu.

gmerisik bunyi dahan pecahkan hening mlepas sbuah rindu.

smntara waktu kandas mnjadi debu..

cinta tumbuh d dlm jiwa yg meragu.

bougenvilleku...jgn lemahkan aku dgn ragumu."



itu hanya pikiran mu...bougenville itu tak pernah layu

dia selalu indah di pandang dan kokoh dlm memberi pesona nya

biarkan bougenville itu menari di tiup sang bayu...

lepas dan mempesona

dia tau akan di mana tempat yg semesti nya di singgahi...



Berkelana mencari cinta Sang Pencipta nya

Hingga ia bertekuk lutut dalam lindungan ukhuwah nan syar'iyah

Bukan cinta fatamorgana...

Cinta yg tak pernah menjadi debu ...

Dan takkan meragu....



Kuat kan harap ku YA ROBB...

Kuat kan IMAN KU...
Selengkapnya...
0

LEMBAR MONDAY

Lantunan pengisi jiwa menanti subuh

Subuh pagi íΏΐ trasa khusyu

Malam beringsut meninggalkan mayapada

Karena sang fajar sdh merabaLembar hari terasa

lamban berdetakNamun pagi íΏΐ trasa sangat nikmat



Buaian cinta membuat tidur ku nyenyak

Wahai fajar cepat lah surya mu meningkat...

Pagi íΏΐ senyumku merekah

Semangat ku membara

Knapa dgn monday íΏΐ



Monday чǝлƍ sangat ku nanti

Rasa rindu terasa mengikat

Semua aksara berlipat

Tatapan hangat mu begitu memikat

Karena Åϑå kasih sayang чǝлƍ tersirat



"Ku pikir cinta mu biasa untuk ku...tp kau menjadikan ku luar biasa mencintaimu...

Karena cinta kasih mu чǝлƍ luar biasa untukku....."
Selengkapnya...
0

MENGUKIR KEINDAHAN MASA LALU

waktu membawaku berlari
begitu cepat,,

menarik paksa
tubuhku yang telah ringkih
... memaksaku untuk tetap
menatap kedepan sembari
menghela nafas berat..

masa lalu…
ingin aku menolehnya walau untuk sebentar saja sekedar untukku
menghilangkan dahaga kerinduanku
akan masa_masa indah saat aku
masih memiliki cinta

saat ini sepertinya aku telah mati,, rasaku hilang entah kemana…

duka…
bahagia…
apapun namanya, semua bagiku sama tak ada lagi indah

yang dulu selalu membuatku tersenyum kini semua merentas
berhamburan dan sirna ditelan linangan air mata

andainya aku mampu, aku ingin kembali kemasa itu,
dimana ada senyum dan tawa

Saat ini aku ingin rasaku kembali
agar aku merasa hidup lagi,

aku ingin hatiku utuh lagi sebagai
mana dulu sebelum aku
mengenal cinta.

~Kinanti Mutiara Hati~
Selengkapnya...
0

ARTI KEBERSAMAAN

bukan pantai kuta bali nan exotis yg kita dtangi,

bukan pula rumah makan mewah.

tp hanya rumah makan murah meriah alias warteg

yg sanggup m'cairkan perasan aku dan km...



setelah 2hari kita sibuk dgn pikiran dan masalah kt masing2..

sibuk mencari cara sendiri2 untuk mengatasi nya

aku dengan pantaiku...melarung rasa kesalku di sana...

kamu...dengan tumpukan kerjaan membenamkan penat mu

tak jua kita dapat kan kedamaian...



di sini...di resto kecil yg di sebut warteg..

km bs m'ungkapkan marah mu dgn seseorang yg mencampuri urusan mu..

aku pun bs membenamkan tangis ku di bahu mu

krn himpitan mslh di dada ku..



ternyata kbersamaan yg kita butuhkan,

menggengam erat tangan untuk memecah masalah bersama...

menyingkirkan ke-ego an kita

merendah suara dan menjadi pendengar yg baik



ku ingin suatu hari kita sambangi pantai tempat ku melabuh kan seluruh masalahku dan mengikat asa ku...

ku ingin kau slalu menemani kasih...
Selengkapnya...
0

MISS BROTHER

Lantunan suara merdumu terngiang δȋ telingaku
Mengiringi irama gitar akuistik чǝлƍ ku petik
Peninggalan leluhur kita
...Sesekali suara mu protes karena harmoni nada чǝлƍ ku cipta kurang pas

Mencipta lagu dan merubah lagu lawas
Menjadi kbiasaan kita
Kadang kita akur bak sepasang kekasih
Kadang kita ribut tak Åϑå titik temu

Semua itu tergambarkan dlm mimpi siangku
Andai waktu bisa terulang..
Aku ingin menjadi mimpi indah dlm tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu чǝлƍ mungkin bs kau rindu...

Aku ingin kau tau bahwa ku slalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu merangkai hari
Bayang mu seakan-akan mengiris kalbu
Kita rajut hari-hari untuk mbahagiakan umy dan abi

Ooh...adiku tersayang
Kau lah nyanyian hatiku
Ya اَللّهُ pemberi semua Knikmatan
Tempatkan adiku δȋ tempat orang2 чǝлƍ KAU cintai
Terimalah amal ibadah Ώÿå Ya Robb...

آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِنْ

~Kinanti Mutiara Hati~
Selengkapnya...
0

TERJERAT

ku tahu mencintaimu menyiksa diri

aku sadar merindukanmu mengiris hati

aku pun mengerti melupakanmu meluka jiwa

tapi aku yakin ada cinta yang tumbuh diatas tandus padang hati,

meski kadang saling mengingkari

aku tak akan lagi mempertanyakan cintamu

biarlah kenangan berlabuh disamudra bisu

biarkan saja pintu hati mengatup bersama waktu menggulung sepi

kuharus bisa merelakan keputusanmu

karena itu bahagiamu

gejolak hati kini tak lagi meletup untukmu

kerinduan memuncak dititik jauh

aku tak bisa lagi bernyanyi disemenanjung

karena gelang janjimu masih merantai nafasku

berbahagialah kasih…
sebelum aku bahagia

itu pangkal dari tujuan hidupku

sempurnakan mimpimu cinta…
sebelum aku memulai lagi menata mimpi…

~Kinanti Mutiara Hati~
Selengkapnya...
0

ARTI MU BAGI KU

Awal pertemuan merupakan bibit yg tertanam
Terawat dengan kebersamaan kasih dan sayang
juga perhatian
...Tersirami dengan ucapan salam di pagi hari
Kesegaran ku rasakan di helai hari
Kemesraan, kerinduan mu merupakan multi vitamin buatku
Sehingga cinta mu begitu cepat tumbuh subur di hatiku...

Cinta mu berakar dan menancap kuat dalam separuh hatiku yg masih utuh
Tak sanggup ku mencabut nya...
Berdarah hatiku ketika terpaan angin menggoyang batang nya..
Jika semua yang kau berikan hanyalah semu...
F A T A M O R G A N A....
Usahlah lagi kau taburkan
Biarlah pohon cinta ini mati, kering dan menjadi batang tua
Melapuk....dan teronggok di dasar hati
hingga azal ku tiba...
Yang menunggu binatang dari tanah menghabisi nya..

Karya:

Afifah Hanani
Selengkapnya...
0

RINDUKU

ada bilur rindu yang memar dalam hatiku,,
kian biru di cumbui sepi
kian semu tersamar sunyi
kucari bayangmu di balik kabut senja
kusimak senyummu dalam bening embun pagi,,
tapi semua hanya kosong….
menyisakan mimpi yang hampa

kini rinduku sepi,,
tak lagi bernyanyi untukmu
tak lagi berlari menujumu
tak tau lagi harus kemana kulabuh sepi ini…..
Selengkapnya...
0

MAMFAAT PENGALAMAN

Kebenaran yang agung ada pada kita
Panas dan dingin, duka cita dan penderitaan,
Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan dan raga
Bersama, supaya kepingan kita yang paling dalam
Menjadi nyata.

~ Jalaluddin Rumi
Selengkapnya...
0

TUJUAN PENCIPTAAN

Alasan dunia ini diciptakan adalah untuk mengungkapkan
apa yang harus diketahui.

Dia menciptakan apa yang diketahuiNya
tanpa kelahiran dan rasa sakit,
engkau tidak dapat bermalas-malas barang sekejap
sampai hakikat dirimu diketemukan pada saatnya.

Perjuangan dan kerja yang kau lakukan dengan tekun
adalah jalan menuju pengungkapan hakikat diri

Tubuhmu adalah poros yang terus berputar
Karena otakmu terus menarik benang.
Kedua dunia berada dalam peristiwa kelahiran
dan rasa sakitnya
Sebabnya adalah ibu, akibatnya adalah anak.
Angkatan demi angkatan manuisa mengulanginya,
Hanya mata yang dicerahkan
melihat rantai peristiwa ini.

~ Jalaluddin Rumi
Selengkapnya...
0

YANG TERSURAT DAN YANG DIMAKSUD

Janganlah hanya faham arti kata-kata yang tertulis dalam

Al-Quran
kerna dibawah yang tertulis terdapat erti yang tersembunyi
di bawah erti lapis kedua ada lagi erti baru,
yang menyilaukan fikiran dan pandangan

Erti keempat, kecuali Nabi, tak ada yang pernah memahami
kebesaran Tuhan, yang tiada tanding dalam Keghaiban
hitunglah erti tersembunyi itu sampai tujuh
kisah bermakna yang mengagumkan dari langit
Wahai kawan, janganlah memandang jilid Al-Quran.
Bagi setan, manusia hanyalah sepotong daging.
Bagaikan manusialah Al-Quran itu,
Bentuk lahir diluar dengan ruh diam-diam didalamnya.

~ Jalaluddin Rumi
Selengkapnya...
0

AMIN

Aku yang kehilangan kekasih
kini menemukan cinta

Sebab mentari memang tak tertangkap
selain cahaya

Aku
merindukan mentari
selepas cahaya

II

Pada sosok kawan
kurobek-robek ornament cinta
dengan pecahan api tari
(aku bukan orang yang dungu
menerapkan ihwal itu)

Kawanku ialah pelaminan
tempat asa dan gundah
tumpah

Kawanku
matahari
ialah engkau

III

Mari menari
dan menghiasi orgi
dengan semarak sajak
dan pesta ilahi

Aku duduk di taman
dikitari bunga
musim semi
bulan
dan emosi

Aduh
kucipta busur dengan alismu
untuk memanahkan pandangku
pada pusar berahimu

~ Jalaluddin Rumi ~
Selengkapnya...
0

DIMENSI LAIN

Dunia tersembunyi memiliki awan dan hujan,
tetapi dalam jenis yang berbeza.
Langit dan cahaya mataharinya, juga berbeza.
Ini nampak nyata,
hanya untuk orang yang berbudi halus –
mereka yang tidak tertipu oleh kesempurnaan dunia yang semu.

~ Jalaluddin Rumi ~
Selengkapnya...
0

PUASA MEMBAKAR HIJAB

Rasa manis yang tersembunyi,

Ditemukan di dalam perut yang kosong ini!

Ketika perut kecapi telah terisi,

ia tidak dapat berdendang,

Baik dengan nada rendah ataupun tinggi.

Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,

Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu.

Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab.

Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu.
Selengkapnya...
0

MENYATU DALAM CINTA

Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tinggi.Para tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri.
Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku.
Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.”
Selengkapnya...
0

KEMILAU LANGIT

Kemilau langit telah mematahkan rasa asaku
rasa yang pernah kupendam dalam diri ini
rasa untuk selalu bersamamu selalu...
namun...kini tak lagi terkuak dalam diri...

Terus kucoba untuk melangkah bersamamu
namun...ada rasa kelu yang terhampar di dada ini
yang menutup semua pori-pori rasa ini
yang tak kan bisa kuungkap dalam dunia maya

Entah kenapa rasa ini terus membayangiku
padahal daku berusaha untuk melupakan semua ini
namun...semakin kutinggalkan...rasa itu makin menghiasi diri
menyentuh dan meresap dalam relung dada yang terkuak ini

Aku hanya bisa mendesah...saat senja mulai mendekatiku
merengkuh dan merangkul diri yang termenung diri
menutup semua rasa indahku yang pernah menyentuhmu
yang kini...tinggal kenangan dalam keterpasungan diri

Sudahlah...biarlah rasa ini berlalu dariku
agar daku tak mengenangmu lagi...
agar dirimu bebas terbang seperti dulu lagi...
saat daku mengenalmu pertama kali....

Tak usah dikenang lagi diriku ini...
semuanya telah kembali pulih seperti sedia kala...
seperti yang kau inginkan ...
seperti yang kau harapkan...

Lepaskanlah beban diri ini bersama semilirnya sang bayu...
diri yang pernah bersama mu...
berlari dan saling berkejaran dalam cerianya langit yang membiru
saling menyapa dan saling merengkuh kata....

Daku kini tak bisa lagi tersenyum ceria bersama dirimu
yang kini...telah bersama sang bintang di angkasa
yang saling mengasihi ....
yang saling menyayangi....

Biarkanlah rasa ini berlalu dari tatap sorot matamu yang indah
yang selalu memandang keindahan dari rasa diri
yang pergi mencari asa dalam kemandirian
mencari cahaya keindahan yang pernah hilang dari diri ini
yang 'kan kutemukan...dalam kehangatan mentari pagi yang menjelang....
Selengkapnya...
0

MENGHEMPAS KERINDUAN

Hari-hari ini kulalui dengan perasaan hampa dan hambar
langkah gontai mengikuti kemana pun daku pergi
terseok dan terasa malas tuk melangkah maju
lebih sering terhenti di tengah kerinduan yang mendera

Burung di angkasa menyanyikan lagi kenangan indah pun kuabaikan
Pepohonan yang bersendau gurau dengan ranting dan dedaunan pun ku tak peduli
bahkan mentari yang tersenyum cerah pun aku palingkan dalam keterpurukan ku
terlihat keguratanku menyolok dalam relung jiwaku yang terbias luruh

Tertunduk malu dan tersipu saat kujabat erat jemarimu yang hangat
membuatku bersemangat tuk menengok wajahmu nan merona ayu nan lembut
tersenyum simpul menebarkan cahaya pesona di genggaman jemariku yang tegar
membuatmu dan diriku semakin berdetak dalam nada-nada bunga asmara yang terindah

kau bimbing dan ajak aku untuk selalu mencintai diri ini ...diri kita...
kau ajari daku tentang keindahan cinta ini
kau pesonakan diriku dalam wajah lembut dan anggunmu
membuatku tak bergeming sedetik pun tuk berjarak darimu
kau bunga terindah di taman hatiku yang tercantik dan teranggun

Kini kerinduan itu pupus karena kau telah pergi dari hatiku
tinggalkan hati yang terluka tak tersembuhkan
menggapai asa nan tak tersemaikan
meluruh dalam duka nan terpupus

Membias kelu rongga Pelangi di awan senja
membuka luka baru dalam kenangan yang tergoyahkan
menutup nuansa indah di taman yang tertutup salju
menghempas kerinduan yang terputus lara....

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

WAJAHMU

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,
pucat dingding ini

Cinta menjauh
Cahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan
Selengkapnya...
0

BAYANG-BAYANG NABI

(Oleh Kang Jaz)

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
“Membela yang lemah dan membantu yang miskin” jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang – arang lemah” jawabnya

Ya Rasulullah … apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
“Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta”

Ya RAsulullah… Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama’
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya… RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

“Wahai ummatku…
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, “Wa ‘asiruhunna bil ma’ruf”
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, “Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka”
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin
Bukankah, “Kullulkum Ra’in, ea kullukum masulun ‘an ra’iyyatihi ?”
Selengkapnya...
0

DENTING RINDU

denting yang berbunyi

dari dinding kamarku

sadarkan diriku dari lamunan panjang

tak terasa malam kini semakin larut

ku masih terjaga

sayang kau di mana aku ingin bersama

aku butuh semua untuk tepiskan rindu


mungkinkah kau di sana merasa yang sama

seperti diriku di malam ini

rintik gerimis mengundang

kekasih di malam
Cinta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri

Meski harus kutempuh

jalan berbatu dan berliku

Kan kuserahklan diri

kedalam rangkulan sayap2nya

Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya

akan melukaiku

Ku bisikan cinta

Mungkin cinta kan membawaku

terbang tinggi ke kumpulan bintang2

Namun dia juga akan mencabik2
Satu nafas terhembus adalah kata

Angan, debur, dan emosi tercampur

Dalam jubah terpautanTangan kita terikat...

bibir kita menyatu

Maka setiap apa yang terucap

Adalah sabda pandita ratu

Di luar itu pasirDi luar itu debu

Hanya pasir meniup saja lalu hilang

Terbang tak ada

Tapi kita tetap menari
Selengkapnya...
0

WANITA TERINDAH

Saat sang Bangau asyik mencari katak dengan tongkat emasnya
saat sang Jerapah terlena berjalan ringan di taman rerumputan yang menghijau
saat sang Mentari pagi tersenyum riang dengan sinarnya yang keperakan menyilaukan
saat itulah kau hadir di tengah kerinduanku yang melanglang kalbuku

Kau cantik dan jelita dalam pandangan sanubariku
hatimu lembut dan penuh kasih sayang yang tak tersentuhkan
tersenyum indah dengan mata yang berbinar cerah menatapku
membentuk lesung pipit yang mempesona dalam kesederhanaanmu

Kau telah memberiku rasa indah dan bermartabat dalam hidup ini
yang dulu terabaikan dalam nuansa ego percaya diriku
tertatih dan terkapar tanpa keremangan lilin kecil yang redup
tergolek lemah tak berdaya tanpa asa yang berpendar di hati indahku

Pelangi telah tenggelam dalam semburat jingga sang Langit yang menawan
meninggalkan luka di relung hati yang berharap kerinduan
tanpa pernah menatap awan yang tersenyum indah pada sang bukit yang merintih
pergi dan tak kan pernah kembali lagi di peluk hangat sang hutan yang berjalan gontai

Saat meradang telah memuncak dan tak terperikan di relung hati yang memerah
kau hadir dalam sapaan lembut dan senyum kedamaian di hati yang tak terkesampingkan
membuatku terpana dan tercenung dalam ketidakpastian memilih
kau raih dan jerat hati terindahku dengan rasa kasih sayang yang suci dan murni
membuatku terbangun dari mimpi gelapku yang melenakan dan membuai lelapku

Kau membuatku tegar berdiri menatap sang Mentari pagi dengan sinarnya yang menghangatkan
kau telah mengajakku berdamai dengan hati indahku yang bergejolak riuh
kau membuatku bangkit dan berlari kencang mengejar ketertinggalanku
menjadikan diriku sosok lelaki yang berpendirian teguh dan bijaksana dalam menggapai asa

Kau adalah wanita terindah yang pernah kukenal di hati ini
meski kau menolak rasa cintaku yang pernah kutawarkan di hati terindahmu
yang selalu kubisikkan kata mesra dalam setiap langkah kata terindahku
namun kau selalu merendah hati dengan selalu menyebutku sebagai sahabat terbaikmu
yang membuatku kecewa dan terluka saat nuansa indah mengenangmu

meski luka dan kecewa menghinggap di relung hatiku
kau tetap lah menjadi wanita terindah yang pernah singgah di kalbu hatiku
yang pantang menyerah dalam menggapai asamu yang mampir sejenak di benakku
cerdas, trampil dan keibuan membuatku terpana dan tak bisa melupakanmu selamanya

Kaulah wanita terindah di dinding permata hatiku
kaulah mutiara terindahku yang terhormat dan santun
yang tak kan pernah teraih dan tergenggam dalam jiwa indahku
meski aku telah memohon kepadamu untuk meraih hatiku yang terindah ...untukmu...

kau hanya tersenyum lirih ...dan terasa keanggunanmu menggores hatiku
menatap sang Pelangi dengan sejuta warna indahnya
yang berbinar dan mengharapkan sang Bintang datang membantunya
namun kau tetap menyebutku sebagai sahabat terbaikmu...

aku tersentuh...
aku tersanjung....

tanpa pernah ku menyentuh hati terindahmu
yang kau simpan dan berikan pada sang Bintang pilihan hatimu yang terabadi....

aku terpana....
aku kagum padamu....
Selengkapnya...
0

MENDUA

Hatiku tersayat tak kala kudengar bisik isakmu yang terkapar
kau pernah berjanji untuk tidak menduakan diriku
aku pun juga berikrar tak akan menduakan dirimu
namun ....sekarang baru kutahu rasa itu

Kau berbisik liirh dalam remas jemariku yang terkoyak
yang terbentur dalam nadi kegundahan kalbuku
yang mencari asa di saat hari mulai mendung kelabu
dan Pelangi tak kan bersinar kemilau lagi di atas awan tinggi yang menghitam

Engkau berkata jujur padaku yang sedang dilanda kasmaran denganmu
kau katakan bahwa kau pun telah memiliki hati yang indah di sisi lain di relung hatimu
yang tak kan bisa kau lepaskan dari bagian hidupmu yang berbunga di taman
kau telah menolak harapan cintaku yang kupersembahkan buatmu seorang

Aku terluka dan kecewa....
aku pun merasa telah membawamu ke jalan yang tersulit...rumit untuk dilalui
yang tak kan mungkin kulalui bersamamu dalam bentangan rasa yang terpahit
aku tak ingin ini terjadi pada dirimu dan diriku meski kita saling merindu
lebih terhormat jikalau kita saling berpisah demi keindahan bunga di taman yang semerbak

Mendua bukanlah jalan terbaik yang kita kehendaki bersama
kita menginginkan rasa yang terindah dan terhormat serta bermartabat
ibarat sebuah kapal dalam mengarungi lautan samudra yang gemuruh dan berombak tinggi
yang tak kan mungkin dinakhodai oleh dua orang yang kau cintai bersama-sama

Cukup disini sajalah kita bersua dalam mereguk tali kerinduan
aku lah yang kan mundur untuk kebahagiaanmu yang terhormat
yang kan kukenang dirimu di relung hati terharumku
sebagai bunga Melati yang indah semerbak mewangi di taman hatiku yang terindah...

Selengkapnya...
0

UNTAIAN KATA

Dimeja,secarik kertas kosong itu seperti juga sajadah
Direntangkan ketepi malam, dimana dada memeram doa langsam meranum
Adalah cinta yang lama bersujud, meyakinkan segalanya akan terwujud

Kopi dan rokok yang membebaskan kesendirian dari sepi,menyertai disetiap aku menulis
Selalu terisi penuh,melarutkan keluh panjang sebuah kalimat yang pekat tanya
Sampai nanti,pagi menjawab segala yang sebelumnya tak terpahami,dalam makna yang fajar

Aku sudah menegguknya dilarik awal,ketika huruf-huruf mengoyak keheningan tanpa merusak ketenangan
Perlahan-lahan,memastikan agar tidak tersedak saat membaca betapa munafiknya puisiku

Kata–kata seperti hiruk dan hembuskan nafas dari bibir yang mencoba mencari senyum,bila hanya tawa yang tertemu,akan kuretas kertas itu
Merobek ragu bahasa menjadi bagian-bagian terpisah
Dan aku akan kembali merengkuh pena,bila ada alasan mengapa harus menulis

Biarlah percaya menjaga untuk tetap jujur
Aku tak mau merasa asing di setiap untaian kata yang kubuat sendiri
sebab itu pula aku tak pernah membuat karya hanya karena aku mencintaiMu...Tuhan

Selengkapnya...
0

ALAM TERASA INDAH

Alam terasa indah dan merdu menyanjung diriku yang sedang berbunga
menggetarkan sukma memancing adrenalinku 'tuk terus bernyanyi merdu
mendendangkan senandung bahagia dalam relung hati terdalamku
yang sedang bermekaran di tiup semilirnya angin laut yang bertiup lirih

Jawaban indahmu bagaikan siraman sejuk di padang tandus hatiku yang gersang
menanti beribu harap dalam keterpurukan dan keluluhan yang mendalam
keinginan untuk menyentuh dan menggapaimu bagaikan pungguk merindukan sang bulan
kerinduanku telah terobati dengan senyum manismu yang memberiku tenaga baru
memandang dunia bagaikan taman bunga yang sedang menanti peluk hangat eratku...

Kau telah menjawab kerinduanku....
terasa bagaikan setetes embun di pagi yang sunyi
yang menyirami tanah hatiku yang kering kerontang
dalam asa meraih kehidupan yang nyaris tak tergoyahkan....

Kau telah membangkitkan kembali senyum manisku untukmu
kau telah menjawab penantianku yang nyaris meluruhkan jiwaku

kini kau hadir dalam nada-nada senandung ceriaku kembali
menautkan hati yang telah lama terhening dalam kesepian
menggapai sinar mentari pagi yang kembali bercahaya
secerah cahaya di hatiku yang berPelangi sejuta warna
yang kini berada di sampingmu...selalu...selamanya...
hingga akhir waktu....
Selengkapnya...
0

SENANDUNG CINTA

Temaram cahayamu
Tersandung pada dahan cemara
Tersayat belati kejora
Hilang di antara tebing dunia

Cahayamu yang temaram
Belum sempurna bagai purnama
Sehigga rinduku masih belasan malam
Kepada cakrawala aku bercerita

Aku bahagia kadang bersedih
Bulan sabit indah seruncing panah
Menyeruak ambisi di antara ilalang
Tinggalkan cinta nyanyikan lagu nostalgia..


Selengkapnya...
0

DALAM DIAM

Dalam diam engkau tak bersuara

Akan tetapi kau lukis angan

Dengan jangkauan asamu

Entah beribu detik

Seakan masa yang berdebu membubuhi tubuhmu



Dalam diam engkau rangkum ceritamu

Akankah kembali semua warna – warna itu

Yang membuat mu tersenyum, tertawa bahagia, riang gembira.

Kembali menyapu warna hidupmu



Dalam diam engkau bisikkan asa

Tuhan... aku tahu Engkau melihat semua warna

Aku tak hanya inginkan warna hitam, putih, ataupun kelabu

Akupun ingin semua warna

Seperti Pelangi...


BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

SEANDAINYA

Seandainya kau ada disini
saat ini
kan kuhempaskan hati indah ini di dadamu
kan kupeluk erat dirimu yang tersayang
kan kutumpahkan semua gundah gulana ku ke hati indahmu

Seandainya kau hadir disini
kan kuperlihatkan canda tawaku padamu
kan kupalingkan wajah ini dalam dekapanmu
yang lembut dan penuh kedamaian

Seandainya kau memandang mataku
kan kau temukan butir mutiara indah di hati ini
yang kupersembahkan untukmu seorang
yang kan kuuntai dan kurangkai dalam relung kalbumu
yang semerbak dan mewangi bak bunga Melati yang putih berseri

Seandainya kau tersenyum padaku
kan kucubit erat pipi indahmu
dan keremas jemarimu yang lentik
dan kubalas senyum indahmu dengan senyum indahku pula
yang bergayut di relung hatiku terdalam....

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

KEMATIANKU

Awan gelap terburu-buru memayungi bumi. Tetesan hujan semakin keras terdengar berpacu dengan rintihan binatang malam. Sesekali kilatnya menjilat bumi. Aku duduk di atas bangku yang ketiga kakinya keropos. Rumah kosong ini terlihat gosong sepertinya api tak kuasa menghabiskanya. kupandang gumpalan darah kering yang berceceran di tembok. aku tetap menatap darah itu. Itu darahku. Masih terekam jelas dalam memoriku tentang kronologi kematianku disini.

Tragedi menyayat hati itu terjadi tepat memasuki detik-detik pergantian tahun. Berawal dari si sony anak semata wayangku yang sering pulang malam. Sambil membawa aroma alkohol yang menyesakkan hawa sepetak rumah warisan nenek sony yang kami huni berdua. Hari-hari yang menjadi saksi tingkah laku sony seakan menjadi lembaran yang terus menumpuk dan perlahan membentuk keresahan bagiku. Memang, selama ini aku tak memperdulikan hal itu. Aku hanya tak ingin mengikat kebebasanya dengan aturanku. Alhmarhum suamiku sering mengatakan, “biarkan anak kita tumbuh dengan banyak pengalaman di luar, pengalaman yang akan mengajarinya untuk dewasa”.

Malam itu gerimis mengiringi pergantian tahun. Rasa gelisah mengepul di dadaku karena sony yang pergi tanpa pamit dan hampir dini hari dia belum pulang juga. Tetanggaku sering menemuinya sedang berkumpul dengan teman sebayanya. Duduk melingkar dengan beberapa botol ditengah mereka. Sampai detik pergantian tahun, aku masih menunggu di ruang tamu. Melamun sambil memandang dengan tatapan kosong pada jam dinding. Malam itu sepi, hanya nyanyian detak jam yang mengunyah waktuku.

Tiba-tiba sony masuk dengan diiringi suara khas pintu rumah. Sepintas mataku menatap jarum jam yang menunjukan jam tiga pagi. Ternyata aku tertidur dan melewatkan beberapa jam waktu penantian. Dengan baju basah dia menuju kamarnya sambil meninggalkan jejak ceceran air di lantai. Sontak aku memanggilnya, “sony.. kesini sebentar, ibu mau bertanya beberapa hal tentangmu yang akhir-akhir ini selalu pergi tanpa pamit”.. dengan nada yang semakin melengking seiring sony yang berjalan semakin menjauh. Entah mengapa sepertinya emosi membakar ubun-ubunku, ketika beberapa saat sony tak menjawab kata-kataku. Akupun mencoba menghampirinya dengan langkah gontai akibat rasa capek yang mengendap ditubuhku.

“Haaaahh…”, dari kejauhan suara sony menusuk telingaku. Kupercepat jalanku menuju kamarnya dengan dahi mengombak. Dalam kamar sony yang berukuran 4x4 dengan hanya bersekat triplek. Lampu kamarnya pecah dan kacanya berserakan. Di pojok sudut ruang kotak itu soni jongkok sambil melindungi kepalanya dengan lipatan tanganya. kasurnya berantakan, cermin telah menjadi mozaik dan berserakan di lantai, bekas kopi semalam membasahi tembok triplek itu. Pemandangan itu memacu aliran jantungku. “sony..apa yang kamu lakukan..?”, sikap diamnya membuatku penasaran dengan segera aku berupaya mendekatinya. Baru baru selangkah aku berjalan kaca yang berserakan itu menyobek telapak kakiku.

“aduh, coba liat kaki ibu keluar darah karena ulahmu.. kamu kenapa sony? Pulang malam.. pergi tanpa pamit.. pulang dengan baju basah.. badanmu bau alkohol..” tanpa menghiraukan sakit yang membuat darah di kakiku muncrat, akupun menghujamnya dengan beberapa pertanyaan.

“diam.. ibu bikin rame aja.. sana, ibu tidur aja daripada ngomel-ngomel gak jelas”

“nak.. aku ini ibumu, aku yang telah berjuang mati-matian mengeluarkanmu dari rahimku. Dari mana kamu belajar kata-kata kasar itu..”

“huuhh..”

“jawab sony, sebelum ibu melaknatmu menjadi anak yang durhaka..?”

“diiiaaaam..”

“dasar anak durhaka.. ibu menyesal telah melahirkanmu.. kamu selalu bikin malu orang tua.. pulang malam, mabuk, tawuran.. apa kamu lupa siapa yang melahirkanmu.. sadarlah nak..”

“haaaaahhh..”

Tiba-tiba dia mengeram keras dan tanganya mengambil potongan kaca. Perlahan dia berdiri seakan siap untuk berlari. Kamar yang gelap itu menutupi wajahnya. Lalu pecahan kaca itu dia ayunkan ke perutku. Darah segar mengucur deras dari sela belahan akibat pecahan kaca itu.

“bruuggh”, tubuhku membentur lantai yang dipenuhi serakan kaca.

Mulutku kaku, saat itu tak ada yang bisa aku ucapkan. Aku masih mengingat matanya merah dan berkaca-kaca. Dia terus menghujam kearah perutku. Seketika pengelihatanku menjadi gelap.

Setelah itu, dari kejauhan aku merasa melihat sosok mayat dengan isi perut berhamburan. Darahnya menggenangi lantai. Seorang anak lelaki kecil masih menusuk wanita itu berkali-kali. Aku mendekati sosok wanita yang tergeletak di lantai. Kudapati dengan jelas wanita itu adalah aku dengan anak laki-laki bertubuh sony di sebelahnya.

“Mengapa kita harus hidup dengan skenario takdir yang sudah disepakati. Seperti apa yang kualami”, sambil merintih dan menangis perlahan aku mengeluarkan kata itu dari samping jendela.



--dipublikasikan dalam buletin PaRTIKELIR edisi Oktober--

mohon kritiknya, akan kutukar kritik kalian dengan otokritik... ^_^

Oleh:
Dieqy Hasbi Widhana
Selengkapnya...
0

TERHEMPAS

Terhempas terbang melayang mengangkasa
Menebar cakrawala langit temaram
Melihat wajah yang tak bergeming
Luluh dalam nada-nada asmara indah

Mengepak sayap dalam dua dimensi
Melepas busur cinta terciprat nuansa syahdu
Menggapai hanyutnya hati yang terindah
Dalam gelombang daun-daun kering yang terjatuh

Kerlingan mesra senyum yang terluka
Menambal sulam kekeringan yang tampak basah
Bersinar sejuta warna Pelangi di awan tinggi
Tersedu menatap batin yang tak mengerti asa

Menengadah lautan kerinduan terhampar tanpa tepi
Menerjang keinginan yang terpendam dalam jiwa
Mencari kehampaan yang nyaris tanpa batas
Kosong tanpa peluang untuk meraihnya

Hatimu terdiam tak lagi bernyanyi
Batu karang menangis sedih
Mengapa kau tinggalkan hati indah
Yang selalu bernyanyi rindu untukmu ?

Selengkapnya...
0

SUNYI

setiap saat bertemu dengan cermin

ku kunjungi wajah ku sendiri : membayang

langit redup dan mendung,

matahari samar

demit pergi ke barat.



sedang jarum jam

terus bergegas meninggalkan

jejak bayanganku diantara angin,

hutan, hujan,

sungai yang mengalir, tikungan jalan dalam

detak jantung - aliran darah purba

yang setiap saat bersiap untuk berhenti



telah kubaca setiap kitab

yang mengabarkan cuaca. Ku susuri

tiap alamat tempat berlabuh

serta kedalaman rahasia samudra

tapi bulan

layar

pergi memaksa pamit



aku kini sunyi, kartika

sesunyi lagu tak bernyanyi

sesunyi usia dalam dekapan

senja !
Selengkapnya...
0

AKHIR PERJALANANKU

Tertawalah bila itu membuatmu bangga
bila itu membuatmu bahagia
bila itu telah memuaskan rasa egomu
rasa ingin berpisah dariku

Biarlah aku terpuruk lagi
dan tak ada lagi yang memberiku tali semangat
yang kan menggugah jiwa dan inspirasiku
dalam berkarya dan bermental baja

Pergilah bila itu membuatmu lega
telah membuatku terluka dan kecewa
itukah yang ingin kau sampaikan kepadaku ?
kalau kau sudah tidak menyukai diriku lagi

Mungkin ini adalah akhir dari perjalananku
dalam melangkah mencari kata rindu dan cinta
yang lama hilang dari perasaan hatiku
kini semakin tenggelam dalam relung kaca airmataku

Biarlah kisah ini selesai di sini
agar kau dapat menikmati angan dan khayalmu
yang telah membuat luka dalam di relung jiwaku
yang tak kan mungkin terbangun kembali

Biarlah hari dan detikku berjalan lamban
tanpa ada perubahan lagi di lubuk hatiku
aku terus berjalan dengan lemah dan terseok
agar ku dapatkan kembali rasa egoku yang pernah hilang

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

MINGGU YANG SURAM

Minggu baru kemaren
Sekarang sudah minggu
Seperti amnesia saja
Belum jelas terasa bekasnya

Entah berapa minggu sudah
Semua telah berlalu
Di rasaku,baru sedetik
Tak percaya rasanya

Minggu berganti minggu
Selalu saja begitu
Watakmu,egomu dan sikapmu
Entah sampai kapan minggu itu berpulang
Berakhir hingga ke peraduan

Akankah aku gadaikan
Mingguku dengan kesuraman?
Akankah aku buang
Mingguku di lautan suram?

Minggu berganti minggu
Kau tetap diam
Akankah kupaksa
kau membuka lebar bibir jantungmu?

Minggu berganti minggu
Mungkinkah harus terus kutunggu
hingga langit berganti awan?
Setiap minggu kini berganti suram...

Selengkapnya...
0

JEMARIMU YANG LENTIK

Mengapa kau terus juga berlari kencang
saat ku ingin menggapaimu
menahan laju larimu yang menjauh dariku
mengejar bayang yang terbang tak terhingga

Menepilah dan bersandarlah di bahuku
akan ku belai dengan mesra rambutmu yang cantik
dan kuceritakan tentang isi hatiku yang terdalam
agar kau mengerti betapa aku mengharapkanmu

Jangan kau pergi lagi dariku
yang lalu biarlah berlalu
hujan akan menghapus rasa panas ini
agar kembali sejuk dan tenang kalbuku

Sentuhan jemarimu yang lentik telah membuatku terlena
melanglang buana menggapai angkasa raya
menjerat jaring cinta dalam peraduanmu
yang bermimpi indah tentang dirimu yang anggun
tentang rinduku padamu yang molek nan ayu
Selengkapnya...
0

DI LUAR BINGKAI ITU GAMBAR WAJAHKU

aku pemahat angka

yang menabrak segitiga

hidupku terlalu riuh

untuk sebuah sempoa tua,

yang ditampar jemari kasta



takdirku bukan isi buku dalam rak kubus

gambar wajahku telah terpampang

jauh di luar sudut bingkai



jalanku tanpa bentuk

jika nasib di atas sepotong garis

hidupku adalah tanda baca dan jutaan intonasi Tuhan



aku buta guratan melonceng nadir

mimpiku tumpah ke jalan

melukis corak yang bukan kotak-kotak



sembilu janji masih sunyi

di luar, banyak terlihat lingkaran yang kosong

aku hanya berdiri

memungut doa malaikat

pada malam langit pejal
Selengkapnya...
0

DENTING NADA BENING

Lagu itu menjadi denting nada bening
Memahat wajahmu dengan begitu hening

Dulu wajahmu bergambar mawar
Matamu sayu dalam bingkai kayu merayu
Bercerita tentang domba dan anak gembala
Meniup seruling bambu melantun lagu rindu
Menelusup di sela kuncup dan ranting kering

Saat aku kembali berjalan menenteng
Bingkai kayu itu, kelopak-kelopak mawar
Di wajah sayumu terjatuh satu demi satu
Membentur batu-batu menjeritkan syahdu
Yang terus meruap di tiap tingkap zaman

Lagu itu menjadi denting nada bening
Memahat wajahmu dengan begitu hening...


~ Edi sst ~
Selengkapnya...
0

KESEPIAN INI

Terasa kesepian menyelimutiku
tanpamu di sisiku
kau pergi tanpa pesan
membuat diriku amat kecewa

Kau telah melukai hatiku
saat ku ingin bersamamu
saat indah menerpa hatiku
kau menghancurkannya berkeping-keping

Kini kusendiri
dalam rasa sepi dan kelam
membuatku takut dan menggigil
menahan dinginnya hati yang membeku

Kembalilah kemari, kasih
jangan tinggalkan aku dalam hening
biarlah lilin tetap redup
namun hatimu tetap menyala untukku
sebagai lentera hatiku yang pupus

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

UNTUKMU

aku ingin menulis sajak, untukmu
seperti dulu
mungkin tentang hujan
yang turun di saat senja

sebagai puisi yang diam-diam
kutuliskan
hujan perlahan menyapa
dengan ingatan

aku ingin menulis sajak, untukmu
seperti dulu
mungkin tentang pelangi
yang melengkung di saat senja

tapi tak kutemu pelangi,
di langit,
matahari baru saja pergi
tak menyisakan cahaya

aku ingin menulis sajak untukmu,
seperti dulu, seperti dulu
di waktu kita dimabuk rindu
Selengkapnya...
0

AKU TETAP SAYANG

anganlah rasa marah terus menguasai dirimu
sadarlah bahwa diriku tidak seperti yang kau duga
yang merasa senang dengan yang lain, yang bukan dirimu
aku tetap sayang padamu

Aku mengerti kau tidak cemburu
namun di hatimu ada luka yang tergores
saat kusebut namanya yang indah
saat itu pula kau ingin memutuskan pergi dan lari dariku

Kuasai dirimu
tenang dan sabarlah karena dia adalah temanku
dengar suara dan senyumku yang terindah untukmu
aku tetap sayang padamu

Jangan lagi merajuk dan ngambek kepadaku
aku tak bisa berdiri tanpa dirimu
aku tak bisa hidup tanpa dirimu
kaulah pelita hatiku, kaulah mentariku

Raih dan genggamlah tanganku yang lemah ini
kan kau rasakan betapa aku amat mencintaimu
nadi-nadiku bernyanyi merdu untukmu
juga semangatku amat merindukanmu
tanpamu aku bukanlah Pelangi yang gemerlap di angkasa
Selengkapnya...
0

RERUMPUTAN MENGHIJAU

Rerumputan menghijau di tiup sang bayu semilir
menerpa wajah ayumu yang berbinar dalam kerinduanmu
riak gelombang rambutmu yang hitam legam
berkibar dan memancarkan sinar keanggunan yang semerbak
mewangi dedaunan kering melati yang terlepas dari pelukan mentari
menerpa senyum indahmu yang kian bergelora

tersibak keindahan hati yang tergurat dalam perjalanan waktu
melamunkan hari yang menjadi kenangan tercantik dan terindah
dalam membuka hari depanmu yang penuh tanda tanya
apakah ada angin kerinduan di hatimu yang terbersit?

Gumam seruku mengagetkan ranting yang berderit nyaring
menghujam lubuk sanubari dalam remangnya malam
melepas pergi sang dewi malam dalam gerak tarinya
membuka nuansa alam yang sunyi dan damai

Kau terpekur dalam keresahan jiwa
mendera dan meradang dalam kehampaan asa
yang tak kan pulih dalam sedetik langkah
menuju kesendirian yang membalut kabut hatimu

Mengapa harus memikirkan diriku
bila itu membuatmu terdiam kelu
menggapai rasa iba yang bergelut dalam angan
menjaring rupa dalam bentuk kata indahmu

keharmonisan dalam memori kerinduanmu
telah melepasmu dalam batas nuansa yang terlewatkan
berlari dan terus berlari kencang
melaju menuju ke cakrawala kalbuku

kau ketuk pintu hatiku dengan rasa kasihmu
agar dapat membuka pintu ketulusanku
yang lama diterjang oleh derasnya ombak di laut
dan dinginnya rumput laut yang bergelut dalam jiwaku
tuk bersama melangkah maju dalam indahnya hidup ini
Selengkapnya...
0

DIAM

Tetaplah cintai diriku
kaulah genggaman jemariku
yang tak kan kulepaskan
dari hatiku yang merindukanmu

Meski satu detik adalah sehari bagiku
dan satu menit adalah sebulan bagiku
karena aku telah tertawan oleh senyum manismu
yang akrab dengan tawa dan candamu yang puitis

Lama aku memikirkanmu
bagaimana bisa aku jatuh cinta padamu
padahal seawalnya aku hanya ingin berkawan denganmu saja
namun akal pikiranku telah merubah segalanya
kau adalah pilihan hatiku yang terindah

Kini kuserahkan keputusannya padamu
apakah kau pun juga cinta kepadaku
atau hanya sekedar pelepas lelahmu yang pernah tertinggal
saat aku mendekatimu dulu
yang akhirnya kulepaskan tanpa syarat

Lebih kini lagi
kau tidak juga mengatakannya padaku
meski aku berusaha untuk mengingatkanmu
untuk menjawab atau tidak menjawab pertanyaanku
namun jawabanmu hanyalah senyum manismu belaka
yang membuatku semakin linglung padamu

Lebih terkini
kau lari mendekatiku
namun tak jua meraih dan tak juga melepasku
menawan hatiku hingga aku tak kuasa berteriak memanggilmu
hanya untuk menyebut tiga kata yaitu Cintakah Kau Padaku

Samar tak terdengar suara itu
suara yang kurindukan
suara yang lama tak pernah kudengar
kau tetap diam membisu, hening dan tak menjawab

alam pun kembali sunyi, senyap dan sepi
redup
samar
terdiam

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

TITIK

Jangan kau paksakan diriku untuk mencintaimu
karena kau bukan harapan dan anganku
sebagai perwujudan mimpimu semalam
yang tak kan terhapus oleh rasa ibamu

Aku sendiri tiada memikirkanmu
apalagi memimpikanmu meski sedetik saja
karena kau adalah kawan baikku
yang tak kan mungkin terluka oleh bayanganku

Meski kau sering menyebut nama dan senyumku
namun bukan berarti aku mencintaimu setulus hatiku
apalagi secara jujur kukatakan padamu
aku hanya ingin berkawan dan bersahabat denganmu
titik

Janganlah kau menangis dan menyesali diri
karena itu bukan kata perpisahan dariku
juga bukan kata pematah semangatmu terhadapku
yang jauh dari bayang dan mimpimu

terlanjur sudah kukatan padamu
tak perlu lagi aku menjelaskannya
meski aku harus jatuh bangun dari ilusiku
aku tetap menganggapmu sebagai kawan baikku
titik

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

GADIS

Gadis
kaukah yang menghidupkan anganku
engkaukah yang membangkitkan rasaku
sehingga aku terbangun dari mimpiku
yang lama tertidur pulas

Gadis
katakanlah padaku di sisi mana hatimu berada
saat kau sentuhkan dirimu di hatiku
sehingga aku terlena karenamu

Kini aku merasa tergagap
saat bangun dari mimpiku
kau tidak ada disampingku
hanya khayalan dan anganku yang menemaniku

Gadis
dimanakah kau menanti kedatanganku
yang lama ku mencari dan berlari mengejarmu
namun kau tetap tiada hingga batas waktu berdentang
memanggilku untuk kembali bermimpi tentangmu lagi

Gadis
jangan kau lemahkan hati dan semangatku
hanya untuk memanggil nama dan wajahmu
agar mimpiku tiada berakhir seperti malam tadi
raih dan genggamlah angan dan khayalku
agar aku dapat menyentuh relung hatimu yang terdalam
Selengkapnya...
0

CINTA TERAKHIRKU

Cinta hanya ada satu di hatiku
tak perlu kubagi dengan yang lainnya
karena kau adalah cinta terakhirku
meski bukan yang pertama

Tak perlu bersedih
karena kau adalah bungaku
bunga terindah yang ada dalam hidupku
yang kan kupersembahkan buatmu seorang

Berbahagialah dirimu
mendapatkan cintaku yang sesungguhnya
yang tulus, ikhlas dan sejujurnya
tanpa rasa lain di hatiku

Hanya dirimulah cinta terakhir dan terindahku
yang begitu mengagungkan arti cinta sejati
semua kecantikan ada pada dirimu seorang
yang selalu kupuja siang dan malam
dalam dekap erat pelukku yang terkasih
Selengkapnya...
0

KEINDAHAN DIRIMU

Keindahanmu adalah dari tata wicaramu
yang antusias, sopan dan terhormat
meski aku tak mengenalmu lebih dekat
namun, saat kudengar suaramu, kau nampak dekat denganku

Keindahanmu adalah cara penyelesaianmu terhadap suatu masalah
yang kurasa sulit, namun dapat kau pecahkan dengan gamblang
tanpa pamrih dan tanpa sungkan terhadapku
membuat masalah sulit jadi gampang diselesaikan

Dimanakah kau kini berada
adakah diantara deburan ombak yang menjauh dariku
atau diantara bukit dan pegunungan yang berbaris rapi
atau diantara desir angin yang menyentuh kulitku

Tak perlu kupikirkan lebih jauh
karena kau selalu ada di hatiku
saat ku bersedih atau saat ku riang gembira
kau selalu menyapaku dengan senyum dan tawamu
yang membuatku makin terkenang akan dirimu

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

KAWAN SEJATI

Kawan Sejati adalah kawan yang selalu ingat dirimu
di kala kau suka dan di kala kau susah
dia akan selalu memperhatikanmu
dan dia pun akan selalu peduli padamu

Ingat dan ingatlah selalu
kawan sejati tak akan lari dari dirimu
saat kau memerlukannya
atau saat kau tak memerlukannya

Kawan sejati akan hadir di kala kau kesepian
di kala kau sakit dan meradang
di kala kau menyesal dan putus asa
dan di kala kau sendirian

Kawan sejati akan lari darimu
jika kau tak paduli padanya
jika kau melukai hatinya
dan jika kau memang bukan kawan sejatinya

Kawan sejati akan lahir
dari hatimu yang terdalam
dari keinginanmu akan kehadirannya
dan yang pasti, dia pun juga sehati denganmu
Selengkapnya...
0

REDUP

Bunga teratai pendamba mentari pagi
Terapung di air bersama ikan mas yang cantik
Berpadu menjalin mimpi dalam telaga yang sunyi
Mengarak katak dan kura-kura yang bernyanyi riang
Menabur dedaunan kering yang gugur dihempas angin sepoi

Bulir-bulir padi menapak dalam gelapnya semak belukar
Menggapai lelah dalam keriput nya tanah yang hitam
Mencari bunga-bunga tebu yang berlari ke atas
Menunjang langit melambai udara yang terhempas lepas

Kuda-kuda berlari dengan kencangnya
Melaju mencari sebongkah kehidupan yang abadi
Yang tersesat dalam kelam nya angin malam
Membuka cakrawala nuansa baru tanpa batas

Dirimu dan diriku telah lelah
Mencari dan meraih asa yang terputus dalam khayal
Menutup pantai dan membuka laut yang tak berujung
Hanya untuk satu kata saja...REDUP... !!!

Selengkapnya...
0

KARUNIA TUHAN

Mentari pagi bersinar indah
menerpa wajah ayu nan rupawan
berbunga melati di daun telinganya
apakah hatimu juga sedang berbunga, wahai gadis yang cantik

Semalam datang sang pujanggamu
membawa cincin tuk melamarmu
kau bersuka cita dan bahagia
kau raih cincin kesukaanmu

Kini hatimu sedang berbunga
pujaan hatimu telah mengaitkan hatinya untukmu
sambutlah dan raihlah cintanya
yang tak kan mungkin terpisahkan lagi

Bersoleklah dan berkatalah dengan jujur
bahwa kau mencintainya selamanya
jangan kau bohongi hati kecilmu sendiri
tak ada gading yang tak retak
mendung telah berlalu, raihlah sinar mentarimu
gapai dan pegang jemarinya
dan katakan, kau juga mencintainya

Biarkan hatinya sang pujangga bernapas lega
karena telah mendapatkan pujaan hatinya
untuk dibawa ke alam mimpinya
agar dia dapat berkreasi lebih tinggi
dan dapat membahagiakanmu selamanya

kalian memang saling berjodoh
terimalah karunia ini
sebagai bukti dari kebesaran jiwa kalian
Tangan-tangan Tuhan telah mengatur kisah hidup kalian
bersyukurlah pada-Nya

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
0

RANTING POHONG CEMARA

Ranting pohon cemara jatuh dalam pelukanku
menggapai pesona dalam kerinduan elang yang terbang tinggi
merona merah jambu, warna pelangi yang bergayut di pelupuk matamu
melambai tertiup angin dalam dekap eratmu

Dedauan berguguran menyingkirkan asa yang terputus
mendaki dan berlari mengejar impian nan redup
meski kadangkala tenggelam dalam sanubari indahmu
menjelang malam sang rembulan menatap lembut padamu

Mengapa harus datang sepagi ini?
apakah hatimu telah terpaut di hatiku?
kan kupanggil mentari agar dapat menyinari diri ini
apakah betul, hatimu hanya untukku?

Lama tak terdengar sahut berulang
lamat-lamat datang jua suara itu
mengalun lembut menerpa sepi
ternyata hatimu bukan untukku

BY:
Haries Budjana
Selengkapnya...
 
RENUNGAN JIWA © Copyright 2013 | Design By Haries Budjana |